25. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Narrative Text (8)
25. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah: MTsN 4 Nganjuk
Mata Pelajaran: Bahasa Inggris
Kelas/Semester: 9/genap
Materi: Narrative Text
Alokasi Waktu: 2 Jam Pelajaran @80 Menit (1 x pertemuan)
A. Kompetensi Dasar
3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks Naratif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait fairy tales, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4-7. Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan Teks Naratif, lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana terkait fairy tales.
B. Tajuan Pembelajaran
1. Setelah melihat contoh teks Naratif, peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks dengan baik secara mandiri
2. Melalui diskusi, peserta didik dapat mengidentifikasi, menjelaskan, dan menyimpulkan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks Naratif dengan tepat.
C. Materi Pembelajaran
1. Fungsi sosial (social function)
Fungsi sosial Narrative Text adalah to amuse or to entertain the reader with a story. Narrative Text bertujuan untuk menghibur pembaca tentang suatu kisah atau cerita.
Jenis Narrative text:
Ada banyak jenis narrative text. Narrative text bisa berupa teks imajiner, faktual, atau kombinasi keduanya. Berikut ini jenis-jenis narrative text: fairy stories, mysteries, science fiction, romances, horror stories, adventure stories, fables, myths and legends, historical narratives, ballads, slice of life, personal experience.
Struktur Teks (Generic Structure of Narrative text):
1.Orientation (Pendahuluan)
Dimana karakter, setting, dan waktu cerita ditetapkan. Biasanya menjawab pertanyaan siapa? kapan? dimana? Misalnya: Once upon a time, there was a wolf lived in the forest.
2. Complication or problem
Menceritakan awal masalah yang menyebabkan krisis (klimaks). Complication biasanya melibatkan karakter utama.
3. Resolution
Akhir dari cerita yang berupa solusi dari masalah. Perlu adanya resolusi dari masalah. Masalah dapat diselesaikan dapat menjadi lebih baik atau malah lebih buruk, bahagia atau sedih. Kadang-kadang ada beberapa komplikasi yang harus dipecahkan. Hal ini menambah dan mempertahankan minat dan ketegangan bagi pembacanya.
4. Reorientation/Coda
Merupakan pernyataan penutup cerita dan bersifat opsional. Bisa berisi tentang pelajaran moral, saran atau pengajaran dari penulis.
2. Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks naratif
Unsur Kebahasaan (Language Feature):
1. Fokus pada Pelaku tertentu
Examples:
Cinderella
Snow White
2. Ada beberapa Action Verbs, Verbal Processes dan Mentalr Processes.
Action verb:
walk
run
ride
sit down
stand up
fight
think
cry
listen
play
read
laugh
Verbal processes:
told
said
asked
Mental Processes:
enjoyed
remembered
hated
3. Sering menggunakan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung.
4. Biasanya menggunakan past tense
5. Menggunakan Linking word (kata hubung) yang berhubungan dengan waktu.
linking word:
so
therefore
in my opinion
since
because
but
however
even though
although
though
If
whether
also
beside
or
in order to
2. Menggunakan descriptive language (bahasa diskripsi) Untuk membangkitkan imaginasi pendengar atau pembaca
7. Menggunakan Temporal Conjunction
as
at first
at once
before
finally
while
meanwhile
now
then
until
when
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar