BERKENALAN DENGAN SEORANG MASTER PART 1

Oleh : Suaefi Latief

”Ada banyak kejahatan yang lebih buruk dari sekedar membakar buku, salah satunya adalah tidak membacanya (Ray Bradbury). "

Quote di atas saya dapatkan saat narsum pertama Sagusabu Banten 1 naik ke mimbar. Mbak Dewa (jangan panggil ia 'pak' karena itu nama singakatan dari Dede Wahdiati) memberi pengantar bahwa narasumber ini adalah pemred MediaGuru.id. Perawakannya sedang, berkulit sawo matang. Sorot matanya yang setajam elang menandakan ia bukan orang sembarangan. Terutama kiprahnya dalam dunia tulis menulis dan baca ngedit dan baca tuntas. Jabatannya di MediaGuru.id semakin memperkukuh keyakinan saya.

Gambar 3 : Salam Literasi Mas Eko Gambar 4 : Presentasi dengan PPt

diapit oleh peserta (Sumber : WA Grup Sagusabu Banten)

(Sumber : WA Grup Sagusabu Banten)

Mengapa saya berkeyakinan seperti itu? Jujur kontak pertama kami dan sebagian besar peserta Sagusabu Banten bukan saat ia tampil untuk presentasi ini. Miss Dewa menulis : "Selamat bergabung Pa CEO MediaGuru.id Muhammad Ihsan dan Mas Eko Prasetyo, pemred MediaGuru.id di grup Sagusabu Banten, DKI, Bogor dan Lampung yang luar biasa. Salam Gerakan Menulis Nasional!"

Perkenalan awal dengannya bukan seperti yang Anda bayangkan. Bukan seperti perkenalan dengan bersalaman sambil menyebut nama masing-masing. Itu sih perkenalan yang biasa-biasa saja. Perkenalan kami dengan Mas Eko Prasetyo, sebut begitu namanya, lewat fitur chatting WAG Sagusabu Banten. Saat H-1 acara diklat, tgl 17 Desember, beliau mengirim tulisan inspiratif tentang bagaimana cara menulis cepat sambil menunggu jadwal penerbangan. Latihan menulis 7 menit 300 kata, tulisnya.

Ceritanya begini, lho. Setiap peserta yang tertarik dengan flyer undangan dari panitia yang tersebar di medsos, dapat mengisi formulir pendaftaran secara online melalui situs MediaGuru.id. Panitia lokal entah itu Miss Dewa atau Miss Fajar langsung memasukannya ke dalam WAG Kelas Sagusabu Banten 1. Alhasil, tiap hari terpantau oleh anggota kelas WAG tersebut penambahan peserta acara itu. Kalau kita scroll up obrolan member pelatihan ini, maka ada banyak pesan dari admin yang bunyinya : "Selamat bergabung bapak/ibu.... dari .... Silakan memperkenalkan diri." Oh ya, admin WAG juga rajin sekali memposting daftar nama yang sudah bayar lunas baik dana workshop maupun dana penginapan.

Berkaitan dengan ini ada peristiwa lucu kalau tidak dibilang nyeleneh. Adalah seorang Efa Kurniawan, peserta yang juga guru SMP dari Rangkasbitung yang protes bahwa admin telah bertindak diskriminatif karena dirinya tergolong yg belum bayar. "Saya 'kan jadi malu," tulis Pak Efa Kurniawan yang setelah ngobrol di lokasi ternyata masih sealmamater dengan saya, SMA Negeri 1 Kota Serang. Saya lulusan tahun 1985 sedangkan Pak Efa kalau tak salah lulus tahun 1997. Reaksi admin bukan hanya sekedar ngirim icon nyengir sampai kelihatan gigi-giginya berbaris rapih, tapi juga menulis :

"Keren nih, Pak Efa. Jadi tak sabar ingin kenalan langsung dengan orangnya!"

***************