Suaefi Latief

Saya guru jaman old di alam jaman now. Mencoba untuk menyelami atmosfer jaman now yang beda banget dengan jaman kejayaan Sandiwara Radio Saur Sepuh dan Sinlat K...

Selengkapnya
Navigasi Web
KINI SESAL ITU MENYERUAK

KINI SESAL ITU MENYERUAK

KINI SESAL ITU MENYERUAK

Puisi oleh Suaefi Latief

di sekolah kami dicekoki paham kebangsaan

dari pagi sampai petang

lagu wajib garuda pancasila tak hapal

pipi digampar

penataran P4 pun digalakkan

kami bosan!

di rumah lagu itu muncul dan muncul lagi

dari pagi sampai pagi lagi

selalu begitu

di layar kaca

bah!

di bangku kuliah wajib pula kuliah itu

walau kami diminta berpikir

menyimpang tak bakal cum laude

suara kami tak boleh aneh

warna kami tak boleh lain

pret !

memasuki dunia kerja pun tak beda

ada screening dan sampul D

menjaring calon berpaham beda

anak-anak Dipa Nusantara

saat pekik reformasi

menggema di tanah pusaka

dan kau lengser sudah

kami gembira, kami merdeka

bebas dari intimidasi

bebas dari Indoktrinasi

Kini

hampir dua dasa warsa sepeninggalmu

baru kami sadar

engkau benar tentang nasionalisme itu

engkau tepat tentang sila demi sila

bahwa nasionalisme harus ditanamkan

dan kebhinekaan yang satu harus disiramkan

tak cukup dengan slogan : saya Indonesia!

saya pancasila !

buat apa teriak slogan itu

jika rumahmu berpagar tinggi,

tak kenal dengan tetangga?

buat apa teriak slogan itu

jika gotong royong tak mau ikut,

diganti salam lima ribu perak?

buat apa teriak slogan itu

jika keadilan condong ke sebelah,

sisi lainnya diabaikan?

buat apa teriak slogan itu

jika tajuk koran isinya seragam

tapi minta dipercaya?

buat apa teriak slogan itu

jika hanya paradoks yang kau lakukan,

kapal negeri karam kau ke negeri jiran?

kini sesal itu menyeruak ke relung-relung hati

terdalam

mengikis kebanggaan reformasi

dari pelosok negeri

pemimpin yang tak tergantikan

(tepian ci durian, medio pebruari 2018)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Saya manusia yang beriman Masa Saya Pancasila hehe

17 Feb
Balas

Sangat kritis pak, Pancasila itu buah pemikiran mendalam para pendiri bangsa yang cocok untuk Indonesia, apakah generasi zaman now mampu menerapkan dalam kehidupan nyata, semoga

17 Feb
Balas

setuju sekal Pak Mulya. Salam literasi!

17 Feb
Balas

setuju sekali Pak Mulya. Salam literasi!

17 Feb
Balas

Kadang saya pingin muntah sama mereka yg teriak lantang 'saya pancasila' itu, Bu Sri.

21 Feb
Balas



search

New Post