Suandi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Mengelola Kardus Bekas

Mengelola Kardus Bekas

Kardus berkas mudah ditemui di manapun. Apalagi di sekolah kami kardus bekas kadang dibuang begitu saja, kardus berkas itulah yang aku coba manfaatkan untuk pembuatan alat peraga dan tong sampah mini.

Ide awal itu muncul ketika aku mendapat tugas dari pembimbing ku ketika masa prajab golongan III A bulan oktober 2016 lalu.

Kami sebagai peserta Diklat setelah mendapat materi dan berbagai macam teori,selama dua minggu dikembalikan ke tempat asal pengabdian untuk melakukan kegitana aktualisasi. Di kegiatan aktualisasi inilah peserta Diklat harus berekreasi dan menunjukkan inovasi terbaru untuk meningkatkan mutu kerja dan hasil ditempat tugas masing-masing.

Dua Minggu pembelajaran didalam kelas berakhir, maka kami dituntut bisa mengaktualisasikan di tempat tugas masing-masing. Sebagai guru tentunya aku harus mengajar dengan penuh semangat dan punya inovasi terbaru. Sejak di penginapan aku sudah berpikir apa yang harus aku kerjakan untuk penilaian aktualisasi dua Minggu ke depan. Aku coba baca buku elektronik yang ada di laptop ku.

"Yaah ini dia," gumamku.

Aku melihat ada buku pelajaran Matematika kelas V yang membahas tema waktu.

Langsung ideku muncul untuk menjadikan kardus sebagai alat peraga dalam materi tersebut.

Tak mau kehabisan ide, aku berusaha memperbanyak cakrawala dengan searching gambar jam sederhana di google. Dalam hitungan detik, gambar jam bermunculan. Disitulah logika bermain. Aku menggunakan pola ATM, amati, tiru dan modifikasi.

Berbagai bentuk jam buatan sederhana dikemas dengan menarik, tetapi tidak semuanya bisa kita kerjakan. Hal ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, pertama ketersedian bahan, dan mahalnya harga barang tersebut. Maka untuk membuat alat peraga jam sederhana tersebut aku cukup memerlukan, gunting/cuter, kardus bekas, botol aqua bekas, spidol, kertas origami, lem glukol dan pen bekas.

Cara pembuatannya adalah

Karton bekas di potong menjadi segiempat atau lingkaran (terserah)

Setelah itu di tempel dengan kertas origami, sebelum ditempel kertas origami tersebut di potong membentuk sebuah lingkaran, kemudian pada kertas origami tersebut ditulis angka1-12 dan bisa saja dibuat angka 12,3,6 dan 9. Setelah itu di pinggir kanan dan kiri atas dan bawah bisa ditempel potongan segitiga guna mempercantik jam sederhana tersebut dengan warna yang diinginkan. Kemudian pengisi tinta pen bekas bisa di masukan dengan membuat lobang terlebih dahulu. Penusuk lobang bisa menggunakan paku. Sebagai jarum jam bisa menggunakan botol Aqua bekas. Botol Aqua di potong dan bagian tengah bisa dijadikan jarum jam yang melambangkan kisaran jam, menit dan detik. Potong terlebih dahulu yang agak besar sebagai lambang jam, yang agak sedang untuk lambang menit dan yang kecil untuk detik. Lalu di kasih lobang di tengahnya dan dimasukan di pengisi tinta tersebut.

Hal itu aku lakukan dirumah sebelum aku mengajarkan praktek membuat alat peraga bersama siswa kelas V.

Ketika jadwal pelajaran Matematika tiba maka siswa siswa lah yang terlibat aktif. Mereka aku bagi menjadi dua kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 8 orang. Mereka harus bekerja sama, dan tidak ada yang sibuk dengan urusan yang lain. Aku sebagai guru pembimbing selalu mendampingi mereka, banyak diantara yang bertanya tentang pembuatan jam yang bagus, dengan sabar aku membimbing mereka dan akhirnya dua jam sudah selesai di buat. Mereka sangat bahagia bisa membuat alat peraga jam sederhana. Jam sederhana bisa digunakan untuk praktek.

Satu persatu siswa aku suruh maju untuk mempraktekkan materi jam pada waktu itu. Semua senang dan keceriaan mereka terlihat jelas ketika hasil karya mereka ku abadikan dengan berfoto bersama.

Selain jam sederhana, kegunaan lain kardus bekas adalah untuk membuat tong sampah mini, caranya sangat gampang, cuma sediakan kantong plastik yang agak tebal, gunting dan stapler.

Kardus bekas dilapisi plastik, lalu distapler semua sisi dari bawah hingga atas, kemudian simpan di pojok kelas ataupun tempat yang sesuai dengan ruangan kelas. Tong sampah bisa digunakan.

Tidak ada yang mubazir, kalau kita mau berkarya dan berinovasi. Guru mulia karena karya. Guru berinovasi bisa menginspirasi.

Mari menggunakan dan mengelola barang bekas.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

guru kreatif dan keren. Tulisannya dahsyat

13 Aug
Balas

Terimakasih pak.baru belajar

13 Aug
Balas



search

New Post