Subhan Maulana

Cikarang Utara, Bekasi....

Selengkapnya
Navigasi Web
Ridha Allah, Ridha Orang Tua
ayosemarang.com

Ridha Allah, Ridha Orang Tua

Ridha Allah, Ridha Orang Tua

Kita mungkin sudah tahu bahwa orang tua adalah keramat bagi sang anak. Karena dari janin sampai dewasa atau sampai kapanpun anak akan senantiasa mendapatkan kasih sayang dan cinta dari orang tua. Karena itu, tidak heran jika anak harus terus menyayangi dan mengasihi orang tua. Segala sesuatu yang terjadi dengan anak adalah buah do’a yang dihaturkan orang tua kepada Illahi.

Orang tua rela menahan lapar demi sang anak perutnya terisi. Orang tua rela menahan keinginannya demi sang anak kebutuhan dan keinginannya terpenuhi. Itu dilakukan karena orang tua begitu sayangnya kepada sang anak. Orang tua terus berkorban di hari tuanya demi masa depan anaknya yang cemerlang.

Oleh karenanya, jangan sampai kita sebagai anak durhaka terhadap orang tua kita. Sekecil apapun bantahan kita terhadap orang tua, itu akan sangat menyakitkan bagi dirinya. Bisa jadi rezeki kita macet, terhalang atau sempit dikarenakan dosa-dosa kita kepada orang tua. Berbaktilah kepadanya, maka masa depan kita pun akan terjamin oleh-Nya.

Seperti yang dirasakan oleh Abdurrahman. Dia adalah anak kedua dari tiga bersaudaranya. Ketika kakaknya sudah menikah, maka dia menjadi tulang punggung bagi keluarga dan adiknya. Karena itu, bekerja di luar negeri adalah harapannya. Pikirnya, hal itu akan membantu perekonomian keluarganya. Tetapi, sesuatu keinginannya itupun harus ditunda. Karena, ibunya tidak mengizinkannya dengan alasan tidak ingin jauh dengannya.

Tapi Abdurrahman tetap nekat, ia terus mencari informasi tentang negara yang ingin disambanginya itu. Setelah mendapatkan informasi, Abdurrahman akhirnya mengikuti tes seleksi yang dilakukan oleh suatu lembaga untuk bekerja di negara tersebut. Mungkin karena terlalu bersemangat dan lupa belajar, akhirnya dia tidak lolos dalam tes tersebut.

Satu tahunpun berlalu. Entah apa yang membuatnya ingin kesana, akhirnya dia mencoba yang kedua kalinya untuk bekerja di luar negeri. Tetapi hasilnya tetap saja ia tidak lolos. Rasanya kecewa dan sedih. Rasanya masa depan dirinya sudah gelap dan buram. Berbagai cara sudah dilakukan olehnya, tetapi hasilnya tetap nihil. Entah apa yang membuatnya sulit lolos dalam tes tersebut, bisa jadi ridha orang tuanya karena tidak mengizinkannya.

Karena perekonomian keluarganya terus merosot dan adiknya semakin dewasa. Akhirnya Abdurrahman mencoba mengikuti tes itu lagi untuk ketiga kalinya. Kali ini, dia benar-benar meminta izin kepada ibunya. Segala cara ia lakukan demi meyakinkan ibunya itu. Setelah berbagai alasan ia lontarkan. Akhirnya sang ibunda mengizinkannya bekerja di luar negeri.

Dan, benar saja. Di tes yang ketiga ini akhirnya dia lolos menuju negara yang diinginkannya yaitu Jepang. Ia dikontrak 2 tahun bekerja di Jepang. Sungguh mimpi yang benar-benar nyata. Do’a dan restu orang tua sungguh berpengaruh. 2 tahun berlalu, Abdurrahman tidak begitu saja melupakan jasa orang tuanya. Untuk membalas semua kebaikan orang tuanya. Uang yang ia dapatkan dari hasil bekerja itu tidak dihabiskan untuk dirinya sendiri. Tetapi ia gunakan untuk merenovasi rumah kedua orang tuanya itu.

Luar biasa. 2 tahun bekerja bukanlah waktu yang sebentar. Dia rela banting tulang mencari nafkah demi membahagiakan kedua orang tuanya. Dan, itu benar-benar ada dan terjadi di dalam kehidupan ini. Saat Abdurrahman ditanya oleh temannya, “Kenapa uang yang kau dapatkan tidak kau gunakan untuk masa depanmu?” tanyanya. “Untuk saat ini, kebahagiaan orang tuaku adalah yang utama.” Jawabnya dengan tegas. Merinding. Ia rela mengorbankan waktunya demi membahagiakan kedua orang tuanya. Disaat anak-anak saat ini sibuk sekali dengan masa depannya. Tetapi beda dengan Abdurrahman, dia berkorban untuk kebahagiaan orang tuanya. Menurutnya, uang bukanlah segalanya. Kebutuhan sudah terpenuhi saja itu sudah lebih dari cukup. Yang terpenting adalah dapat melihat senyum orang tua dengan keberhasilan yang kita lakukan.

Bekasi, 21 Oktober 2020

Subhan Maulana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, keren. Cerpen yang sarat makna. Sukses selalu dan barakallahu fiik

21 Oct
Balas

Keren pak

21 Oct
Balas

Subhanallah kaya akan makna untuk terus berbakti dan meminta ridha orang tua, kerennya, sukses selalu

21 Oct
Balas



search

New Post