Alkisah, seorang suami ketularan hobi nggowes dan membeli sepeda bermerk denga harga yang cukup tinggi yaitu Rp. 20 Juta. Karena takut istrinya marah dengan harga segitu; maka dia bersiasat kala ditanya.

"Berapa itu Mas harganya?"

"Tiga Juta, Sayang..." (sambil tersenyum deg-degan)

"Mahal amat ih!" (Dengan mata agak sedikit melotot)

"Anu, Sayang. Banyak temen lain lebih mahal kok. Aku pilih yang level biasa aja kok ini."

"Ya udah. Tapi dipakai bener lho ya."

Suatu hari seorang teman datang ke rumah di kala Sang suami pergi. Melihat sepeda terparkir, iseng dia bertanya kepada nyonya rumah, "Wah, sepedanya baru ya Mbak. Keren banget ini."

"Iya itu, suami baru beli kemarin. Nggak tahulah, namanya hobi laki-laki nggak ada yang waras. Masak sepeda kayak gitu harganya sampai 3 Juta! Mau sebel tapi ya daripada dia aneh-aneh. Biarin lah!"

"Wah, mbok saya beli aja ini sepedanya Mbak. Nanti suami suruh beli lagi aja. Saya juga lagi pengen sepeda. Enam juta saya bayar sekarang kalau boleh."

"Enam Juta?"

"Iya. Boleh Mbak?"

"O yo wis boleh. Nanti kusuruh beli lagi aja dia. Kan lumayan itu untung seratus persennya buat saya, hehe."

Malam, ketika suami pulang, dia bertanya di mana sepedanya. "Nih", sahut sang istri sambil mengulurkan uang sejumlah tiga juta. "Beli lagi ya Mas, yang sama persis aja. Tadi sepedanya laku 6 Juta lho. Ini untung 3 Juta buat aku ya."

Deg. Sang suami merasa langit jadi gelap dan ada sakit di ulu hati yang begitu dalam meski tak berdarah. Ambyaaaarrrr…

Tantangan Hari ke-90

Bekasi, 6 Juli 2020