“Tidak kuat tetapi gigih”

Apa yang terbesit di hati kita membaca kutipan kata sederhana di atas?

Apakah kesuksesan hanya dimiliki oleh orang yang kuat?

Apakah untuk menjadi bernilai harus pintar?

Apakah kegigihan mampu mencapai semua keinginan, cita-cita dan kesuksesan?

Bagaimana caranya untuk menjadi seorang yang tangguh, karena kegigihannya yang seolah tanpa batas?

Widih…! Banyak ternyata yang ingin kita ungkap dari sebuah kutipan sederhana, namun, syarat makna. ok…! Never mind guys!

Kuy..lah kita bahas semuanya, untuk apa? Sudah pasti untuk menjadikan diri kita lebih baik lagi, menjadikan diri kita lebih memiliki tekad yang kuat, meski kondisi lemah, dan yang paling mendasar adalah menjadikan diri pribadi yang bijak.

Terbesit indah, di hati ketika mendengar atau membaca “Tidak kuat tetapi gigih” adalah motivasi untuk tetap berjalan meski sulit, untuk tetap melangkah meski kadang kekuatan untuk melangkah ada keragu-raguan, ada rasa tidak percaya diri, dan ada harapan yang kandas, ketika ada komentar dari orang yang menilai negative bahkan terkesan merendahkan diri. Mulai “oleng kapten” padahal baru sekedar komentar kenapa terlalu mempengaruhi diri kita? Come on guys, wake up!

Langkah kita tidak harus terhenti dengan mendengar kata mereka yang tidak ingin kita maju. Kuatkan tekad, semangatkan diri dengan kegigihan.

Guys, belajar dari kuda yuuukkk! Bukankah kuda akan berlari lebih kencang ketika ada cambukan? Meski terkesan kasar, tetapi itulah kenyataannya. Jadikan komentar negative atau merendahkan, cambukan untuk kita berlari lebih kencang, menyusun langkah kedepan dengan strategi dan perencanaan yang matang.