Suci Imbarwati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Ibu dan Bu Guru

Dia adalah ibuku , perempuan paruh baya berperawakan tidak begitu tinggi , berwajah manis namun punya mata yang luar biasa.Tampak seorang wanita yang berwibawa. Suaranya mantap ,jika sudah bicara tidak ada orang yang mampu mengatakan tidak meski nada suaranya seperti wanita kebanyakan. Setiap hari ibu selalu melayaniku , maklum aku masih terlalu kecil untuk ukuran kakak - kakakku. Umurku baru 7 tahun,..oh..ya namaku Aoliya ,...nama yang diberikan orang tuaku sejak aku dilahirkan. " Ol.....ayo bangun,...keburu siang ..nanti terlambat ke sekolah.." kata ibuku selalu kudengar setiap pagi " Ya...buk.." jawabku sambil menggeliatkan badan ke kanan dan ke kiri. Aku membuka mataku sambil sesekali terpejam kembali. Yah....susahya bangun pagi ini,...rasanya masih ngantuk banget...Kembali kudengar suara ibu memanggilku. Dengan langkah yang masih malas malasan , aku menuju ke kamar mandi. Seember air hangat sudah ada di sana. Ayahku adalah ayah hebat yang selalu menyiapkan air hangatku setiap pagi. "Ayo ,dik...mandinya jangan kelamaan ya....nanti ibu marah kalau terlambat " kata ayahku mengingatkan. Segera kuguyur badanku dengan air hangat,terasa segar ,..mata langsung terbuka lebar.Selesai mandi ganti baju ,merapikan rambut , lanjut sarapan . Kulihat ayah sudah siap di halaman dengan sepeda motor dan helmnya . "Ibuk,...aku berangkat dulu ya.." kucari ibuku sambil kucium tangannya. " Ya...hati - hati ,...berdoa dulu dan serius belajarnya " pesan ibuku setiap pagi. Pagi itu kulangkahkan kakiku masuk kelas dengan hati yang sangat ringan. Tampak teman - teman sudah berdatangan ,..meski kulihat sebagian masih ada bangku yang kosong. " Selamat pagi ,bu guru.." kudengar suara teman temanku ketika melihat bu guru datang Kami saling berebut membawakan tas bawaannya sambil memberi salam pagi. Wafi,ketua kelas kami segera membariskan teman teman di halaman .Menyiapkan dan memasukkan ke kelas dengan rapi.Seperti biasa ,berdoa dilanjutkan menyanyikan lagu nasional.Itulah kebiasaanku setiap hari.Sekarang meski tanpa bu guru sekalipun ,Wafi sudah mampu mengatur temannya. " Bu guru ,... tugas kemaren sudah dikumpulkan Wafi di meja, hari ini ada 1 anak yang tidak masuk karena sakit " kataku memberi laporan pagi. "Terima kasih , Aoli...." kata bu guru sambil duduk dan melihat daftar hadir. Kulihat hari ini bu guru kelihatan sangaat cantik .Dengan batik coklatnya serasi dengan kulit dan wajahnya.Beliau mengajar kami dengan sangat anggun . Kami bisa tertawa lepas jika ada yang lucu dan belajar dengan serius jika harus serius.Itulah bu guruku , guru yang sangat kami sayangi.Setiap pelajaran yang disampaikan sangatlah menyenangkan.Betapa bangganya kami, bisa diasuh olehnya. Terlebih lagi aku ,....aku sangaaaat bangga padanya.....karena selain guruku.....dia juga ibuku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ibu di rumah juga ibu di sekolah... Sama dengan saya Bu. Ketika harus mengajar anak sendiri di sekolah.

03 Apr
Balas

He...he........Ya...bu....pengalaman yang sangat berkesan...

03 Apr



search

New Post