Sucipto

SMK Negeri 3 Tuban...

Selengkapnya
Navigasi Web

RASULULLAH MUHAMMAD MENDIDIK UMAT (4)

PENDENGAR YANG BAIK DAN RENDAH HATI

Bismillahirrohmanirrohim,

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,

Sahabat Anas Radiallahuanhu meriwayatkan bahwa seorang perempuan berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku punya keperluan kepadamu.”. Rasulullah Muhammad ﷺ bersabda, “Wahai ibunda Fulan, pilihlah tepi jalan sebelah mana yang kausuka, biar aku bisa penuhi keperluannmu.” Beliaupun berbicara dengan perempuan itu di bagian jalan tertentu sampai perempuan itu terpenuhi keperluannya.” Nabi Muhammad ﷺ mempersilakan perempuan itu untuk mengutarakan keperluannya di waktu dan tempat yang nyaman baginya, sehingga Nabi Muhammad ﷺ dapat dengan baik mendengarkannya dan menjawabnya.

Hal ini menunjukkan bahwa mendengarkan dengan baik mutlak diperlukan untuk mengetahui duduk suatu persoalan dengan baik. Tanpa itu, sikap yang tepat tidak mungkin bisa diambil. Dan berbicara setengah-setengah tidaklah beroleh jawaban. Mendengarkan dengan baik itu meliputi meluangkan diri untuk orang yang berbicara dengan kita tanpa mengurusi hal lain terlebih dahulu.

Abu Rifa’ah al-Adwi Radiallahuanhu meriwayatkan, “Aku sampai kepada Nabi Muhammad ﷺ dan beliau sedang berkhutbah. Aku berkata, “Ya Rasulullah, seorang laki-laki asing datang hendak bertanya mengenai agamanya. Ia tidak tahu apa agamanya.” Rasulullah Muhammad ﷺ berjalan ke arahku dan meninggalkan khutbahnya hingga sampai di depanku. Beliau ﷺ diambilkan kursi dan duduk di atasnya dan mulailah beliau mengajariku dari apa yang telah Allah ajarkan kepadanya, baru kemudian beliau kembali melanjutkan khutbahnya hingga selesai.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Beliau ﷺ benar-benar meluangkan dirinya untuk orang yang bertanya itu. Beliau menghampirinya, duduk di sampingnya, mendengarkannya dengan baik dan menjawabnya.

Wallahua’lambissawab..

Mudah-mudahan apa yang ditulis ini dapat memberikan bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Mudah-mudah tulisan ini menjadi ilmu yang bermanfaat dan membuahkan amal shalih, meskipun tulisan ini bukan sesuatu yang sempurna. Mudah-mudah dengan terus belajar, penulis dan pembaca yang dirahmati Allah Subhanahuwata’ala akan terus mendapatkan ilmu yang shahih dan InsyaAllah dapat mengamalkannya.

Barokallahu fikum.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,

Kitab Rujukan:

1. Al-Quran dan Terjemahannya. Terbitan Departemen Agama.

2. Al-Hafizh Ibnu Katsir, “Al-Qur’an Al-‘Azhim” Kitab Tafsir. Penerbit Imam asy-Syafi’i. 1437 H.

3. Ibnu Hajar al-‘Asqalani. “Fathul Bari, Syarah Shahih al-Bukhari: Kitab Ilmu” Jilid 2/35. Penerbit Imam Asy-Syafii. 2018.

SMK Negeri 3 Tuban, 15 Nopember 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Barakallah Pak. Terimakasih Pak, tulisan bapak telah memberikan manfaat untuk bersikap dalam keseharian. Mencontoh perbuatan Rasulullah sebagai contah taudalan.

17 Nov
Balas

Tabarakallah pak ,tulisan bapak sangat bermanfaat salam literasi salam kunjung kembali

18 Nov
Balas



search

New Post