Sucipto

SMK Negeri 3 Tuban...

Selengkapnya
Navigasi Web

SIFAT AL-ULUW BAGI ALLAH

Bismillahirrohmanirrohim,

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,

Ahlus Sunnah wal Jamaa’ah menetapkan dan mengimani sifat Al-‘Uluw bagi Allah Ta’ala yaitu Sifat Ketinggian Allah Ta’ala di atas makhluk-Nya, yang merupakan salah satu sifat Dzatiyah Allah yang tidak terlepas dari-Nya. Allah Subhanahuwata’ala berfirman yang artinya, “Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia (Allah) yang di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia terguncang?” (QS. Al. Mulk:16)

Rasulullah Muhammad ﷺ bersabda kepada seorang budak perempuan, “Dimana Allah?” Ia menjawab, “Allah itu di atas langit.” Lalu Rasulullah bersabda, “Siapa aku?” “Engkau adalah Rasulullah,” jawabnya. Rasulullah bersabda, “Merdekakanlah ia, karena sesungguhnya ia seorang wanita yang beriman.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i, ad-Darimi, Abu ‘Awanah, dan al-Baihaqi).

Rasulullah Muhammad ﷺ bersabda yang artinya, “Apakah kalian tidak mempercayaiku, padahal aku dipercaya oleh Allah yang berada di atas langit?” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “...Apabila engkau memohon kepada Allah, maka mohonlah kepada-Nya Surga Firdaus. Sesungguhnya ia (adalah) Surga yang paling utama dan paling tinggi. Di atasnya terdapat Arsy Allah yang Maha Pengasih...” (HR. Al-Bukhari, Ahmad dan Ibnu Abi Ashim).

Arsy adalah tempat yang memiliki beberapa tiang yang dipikul oleh para malaikat. Ia menyerupai kubah bagi alam semesta. Arsy juga merupakan atap seluruh makhluk. Rasulullah Muhammad ﷺ bersabda yang artinya, “Perumpamaan langit yang tujuh dibandingkan dengan Kursi seperti cincin yang dilemparkan di padang sahara yang luas, sedang keunggulan Arsy atas Kursi seperti keunggulan padang sahara yang luas itu atas lingkaran tersebut.” (HR. Muhammad bin Abi Syaibah)

Wallahua’lambissawab.

Mudah-mudahan apa yang ditulis ini dapat memberikan bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Mudah-mudah tulisan ini menjadi ilmu yang bermanfaat dan membuahkan amal shalih, meskipun tulisan ini bukan sesuatu yang sempurna. Mudah-mudah dengan terus belajar, penulis dan pembaca yang dirahmati Allah Subhanahuwata’ala akan terus mendapatkan ilmu yang shahih dan InsyaAllah dapat mengamalkannya.

Barokallahu fikum.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,

Kitab Rujukan:

1. Al-Quran dan Terjemahannya. Terbitan Departemen Agama.

2. Al-Hafizh Ibnu Katsir, “Al-Qur’an Al-‘Azhim” Kitab Tafsir. Penerbit Imam asy-Syafi’i. 1437 H.

3. Ibnu Hajar al-‘Asqalani. “Fathul Bari, Syarah Shahih al-Bukhari: Kitab Ilmu” Jilid 2/35. Penerbit Imam Asy-Syafii. 2018.

4. Imam Al-Bukhari. “Kitab Al-Adabul Mufrad”. Pensyarah Syaikh Dr. Muhammad Luqman as-Salafi “Rasysyul Barad Syarh al-Adabil Mufrad”. Penerbit Griya Ilmu. 2009.

Catatan: Dengan tidak mengurangi hikmah dari tulisan ini, karena kelemahan ilmu dan perangkat penulis tentang penulisan huruf arab maka pada tulisan ini tidak dituliskan tulisan Arabnya. Untuk melihat sumber asli tulisan Arab dapat dilihat pada Kitab rujukan di atas.

SMK Negeri 3 Tuban, 11 Nopember 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah, terimakasih berbagi ilmunya pak....Salam literasi

11 Nov
Balas

alhamdulillah. ilmu yang barokah.

13 Nov
Balas



search

New Post