Suci Rahayu

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Semarang Di Suatu Senja

Tahun 2003 saya mulai menginjakkan kakiku di sekolah ini.. Saya mendapat tugas mengajar disalah satu sekolah yang cukup jauh dari rumah saya, jarak dari rumah ke sekolahan sekitar 15 km saya tempuh dengan mengendarai sepeda motor setiap hari. Sekolah saya terletak dibawah lereng gunung yang kira-kira berjarak 6km. Bisa dibayangkan sekolah saya sangat asri, indah, sejuk dan nyaman. Sekolah saya bukan sekolah kota yang notabene anak-anaknya berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Saya sangat memahami hal tersebut dan mencoba mengajak siswa untuk tetap memiliki rasa percaya diri dan semangat yang kuat untuk mau memajukan sekolah. Karena hanya itu caranya agar sekolah dapat lebih dikenal dan berkibar di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Sikap tersebut selalu saya tanamkan dalam diri siswa-siswa saya tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini kalau kita mau berusaha dan diiringi dengan doa. Awal tahun pelajaran baru saya ditugasi membimbing anak-anak dalam kelompok karya ilmiah. Ditahun 2005 sekolah saya ditunjuk oleh dinas pendidikan untuk mengikuti lomba penulisan peristiwa dan tokoh sejarah tingkat provinsi Jawa Tengah. Kala itu saya belum memiliki laptop sendiri karena harga laptop masih sangat mahal belum bisa terjangkau oleh saya. Saya dengan beberapa siswa yang telah saya tunjuk untuk mengikuti lomba tersebut akhirnya memutuskan mengerjakan tulisan disekolah karena yang ada komputer di sekolah. Agak susah memang membimbing anak-anak yang baru mengenal dunia tulis menulis, banyak kalimat yang harus saya koreksi berulang-ulang kali. Namun saya dan para siswa hanya memiliki semangat dan kemampuan keras untuk bisa menyelesaikan karya tulis untuk memenuhi tugas sekolah. Pada hari yang telah ditentukan kami bersama tiga orang siswa diundang ke Semarang untuk mempresentasikan karya tulis yang telah di kirim beberapa minggu yang lalu. Dengan berbekal dan bermodalkan semangat kami datang ke Semarang. Karena belum punya laptop sendiri saya dipinjami dari sekolah untuk dibawa ke Semarang. Kami berangkat dari Purwokerto ke Semarang naik travel yang sudan saya pesan bebrapa hari yang lalu. Ini pengalaman yang sangat tak terlupakan oleh saya dan siswa saya , baru sampai di Wonosobo ternyata travel yang saya tumpangi mogok ada masalah di bannya yaitu besi yang berada diantara ban patah, untung bannya tidak sampai copot kalau sampai copot saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya betul-betul panik karena membawa siswa-siswa kalau ada apa-apa bagaimana menjelaskan ke orang tua. Kami menunggu cukup lama kira 3 jam. Akhirnya perjalanan kami teruskan lagi melanjutkan ke Semarang. Dengan rasa cemas dan was-was dan terus berdoa kami meneruskan perjalanan kami. Alhamdulillah sampai juga kami ke tempat yang kami tuju yaitu disalah satu wisma kerata Api di Bandungan. Siswa-siswa saya memang belum pernah mengikuti lomba dan kebetulan yang siswa yang ikut adalah siswa kelas x, bisa dibayangkan bagaimana rasanya pada waktu itu. Sesampainya di tempat lomba kami mendapat undian 25. Hari pertama pembukaan dan besok baru semua peserta mempresentasikan karyanya. Tibalah hari kedua saatnya para peserta maju mempresentasikan karya tulisnya. Memang yang maju siswa tapi naluri keibuan saya terpanggil, entah kenapa saya seperti merasakan apa yang sedang siswa saya hadapi. Saya mengikuti dengan seksama setiap peserta yang maju presentasi. Sampailah pada nomor urut 25 yaitu siswa saya maju. Laptop yang sudah saya persiapkan dari rumah ternyata error, dengan terpaksa siswa presentasi menggunakan OHP. Di awal memang sudah diumumkan oleh panitia bahwa peserta diperbolehkan memilih menggunakan Laptop atau OHP. Setelah maju presentasi siswaku menghampiri aku. “Bu kami kecewa slide yang sudah dipersiapkan gagal ditampilkan,” ucap ketiga siswaku dengan wajah muram. “ Kalian sudah tampil semaksimal mungkin,” jawabku sambi mengelus pundak siswa-siswaku. “Kalian sudah hebat bisa tampil di sini ,” tambahku lagi membombongi anak-anak. “Kita tinggal berdoa anak-anak,” sambung aku lagi. “ dah bergabung lagi dengan teman-teman, “ ajakku sembari mengajak siswa-siswaku kembali duduk bersama teman-teman yang lain. Tak terasa hari ketiga kami di Bandungan dan hari terakhir lomba karya tulis ini akan ditutup pada sore hari ini. Tepat pukul 14.00 WIB waktunya panitia mengumumkan hasil lomba karya tulis peristiwa dan tokoh sejarah. Semua peserta berkumpul di aula untuk mengikuti acara penutupan dan pengumuman hasil lomba. Seseorang maju dengan tegap mulai menuju podium, setelah mengucap salam beliau menyampaikan “ saya akan mengumumkan hasil lomba karya tulis peristiwa dan tokoh sejarah tahun 2005 Provinsi Jawa Tengah,” semua hadirin mencermati dengan hikmad. Satu persatu beliau membacakan juara-juaranya. Diawali dari juara satu, dua, tiga, harapan satu, harapan dua, harapan tiga. Dari pengumuman tersebut nama SMA saya disebut. “ Alhamdulillah Ya ALLAH ,” ucapku dalam hati. “ Ibu-Ibu kita menang bu, “ teriak siswaku yang duduk disampingku.“ Spontan mereka bersama mengucap Alhamdulillah. “ Iya nak Alhamdulillah, “ perjuangan harus diimbangi dengan doa nak,” sambungku lagi. “ Ayoo kalian maju udah dipanggil tuh nak , “. Mereka bertiga maju untuk menerima piala penghargaan dari panitia. Tak terasa mataku berkaca-kaca dan air mataku menitik dipipiku, kuusap agar siswa-siswaku tidak tahu. Selesai upacara penutupan anak-anak mengajakku berfoto bersama. Setelah kami puas berfoto ria kami kembali ke kamar untuk berkemas-kemas. Selesai berkemas kami bersalaman dengan peserta lain dan saling berpamitan untuk pulang kembali ke sekolah masing-masing. Sambil menunggu travel datang anak-anak masih bercengkerama dengan teman-temannya yang sama-sama menunggu jemputan. Dalam hati saya terus mengucap syukur Alhamdulillah, perjalanan ini adalah perjalanan yang terburuk selama saya menggunakan jasa angkkutan travel sekaligus perjalanan yang teridah bagi saya dan siswa-siswa saya. Tepat pukul 17.300 sebuah mobil travel berhenti di depankku akhirnya kami tiga siswaku dan saya kembali ke Purwokerto.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pengalaman yang tidak mudah dilupakan ya bu suci. Oh ya masukannya adalah agar dibuat beberapa paragraf agar mudah diingat isi ceritanya.

31 Jul
Balas

makasih sarannya pak

31 Jul

Semarang kaline banjir. Ojo semelang ajo kawatir. Selamat berkarya untuk anak bangsa bu.

31 Jul
Balas

awal latihan menulis

31 Jul

makasih supportnya

31 Jul

tetap semangat bu Suci..

31 Jul
Balas

insyaallah bu demi janji suci dan komitmen

31 Jul



search

New Post