Suci Yunita KRIP

Kita terlahir sama yang membedakan ialah tindakan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Perasaan

Perasaan

Semua tak akan ada artinya jika hanya sebatas kata-kata belaka. Semua tak akan ada hasilnya jika hanya sebatas memendam rasa.

Hanya bisa menutup luka. Menahan api cemburu. Memendam rasa kecewa. Karena mau marahpun aku sadar, “siapa aku?”.

Memendam rasa yang begitu dalam terhadap seseorang, mungkin salah. Salah karna dia telah ada yang memiliki.

Tidak seharusnya menunggu dengan memendam rasa sejauh ini.

Aku lebih sering merindukanmu diam-diam, dan memendam perasaan.

Perasaan ini sangat dalam, sehingga aku memilih untuk memendam.

Inget, yang terbaik tidak akan pernah pergi.Lebih baik diam dengan rasa sayang daripada tersakiti oleh harapan.

Jika memang memendam rasa kepadamu begitu sulit dan menyakitkan, tapi mengapa hatiku enggan menyerah hingga detik ini.

Ketika hati hanya bisa memendam, karena kata tak mampu ungkapkan rasa yang begitu dalam.

Jika sesuatu yang tak berbalas, aku hanya bisa memendam rasa ini sendirian dalam gelap.

Maka biarlah aku memendam rasa ini seorang diri tanpa sepengetahuan orang lain. Aku hanya bisa memendam tanpa bisa mengungkapkan perasaan ku yang sebenarnya.

Terkadang memendam adalah pilihan satu-satu nya Agar semua terlihat baik-baik saja.

Ada rasa yang kubiarkan berlalu begitu saja karena ada perasaan lain yang harus aku jaga. Meskipun tidak pernah pacaran, setidaknya aku juga pernah memendam perasaan kepada orang lain.

Keadaan selalu memaksa untuk memendam rasa. Perasaan rindu yang memang cukup sulit terobati dengan pertemuan.

Untuk orang sepertiku yang hanya bisa memendam perasaan, cinta hanya bisa memberikan sebuah penderitaan.

Kesedihan datang karena kamu terlalu banyak memendam rasa yang seharusnya bisa kamu ungkapkan.

Aku lebih memilih memendam perasaan, karena aku takut terluka. Tapi justru memendam yang membuat luka.

Selamat malam orang orang yg hanya bisa menjadi pengagum rahasia, tanpa dia tau perasaan kita gimana, tanpa dia tau diam diam kita memendam rasa.

sampai detik ini setidaknya aku tau gimana rasanya mencintai dalam diam, memendam perasaan rindu sendirian. Ini salahku yang memendam perasaan terlalu dalam. Padahal aku tahu tidak bisa memaksakan perasaan seseorang untuk membalas perasaanku.

Menjadi orang yang memendam rasa akan tersiksa jika tawa itu berasal dari seseorang wanita yang ia puja.

Lantas harus bejuang seperti apa lagi? jika memendam perasaan adalah kesalahan.

Aku memendam rasa pada dirinya Yang akhirnya tak bisa kumiliki Bahkan tak mungkin kutemui.

Ada banyak orang yang cukup kuat untuk tidak mengungkapkan perasaan rindunya, mereka lebih memilih untuk memendam.

Saat kamu hanya bisa memendam perasaan kepada seseorang, saat itu juga, kamu harus siap melihat dia bersama yang lain.

Karena puisi ku mampu mengutarakan rasa tanpa memendam dan tanpa takut kehilangan.

Hanya sebatas teman yang saling memendam perasaan, tanpa berani mengungkapkan dan pada akhirnya berusaha saling melupakan.

Tuhan.. harus sampai kapan aku memendam perasaan ini? perasaan yang sulit untuk dia ketahui.

Karena pada dasarnya, jatuh cinta diam-diam (memendam perasaan) pada seseorang bukan perasaan yang bisa dipinta.

Ketika kamu tidak mampu lagi memendam, maka tuliskanlah segala rasa. Meski hanya jadi satu bait, setidaknya itu sudah tercurah.

Terkadang memendam rasa membuat kita makin tegar, daripada menceritakannya tapi tak didengar. Terkadang kita harus memendam perasaan bukan karna takut dengan jawaban yang dia berikan. Tapi karna takut jika suatu saat kita mengecewakannya.

Memendam perasaan bukanlah kesalahan. Hanya saja kau juga harus pahami. Memendam perasaan seringkali menimbulkan penyesalan.

Jarak terjauh sebenarnya adalah ketika bertemu tapi tak saling sapa, padahal saling memendam rasa.

Aku pernah memendam rasa. Saat ku gali rupanya tak seindah awal. Mungkin karena terlalu lama ku pendam. Atau karena dia tak pernah menyadarinya.

Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun impian.

Aku tak fasih memendam rasa, aku hanya pura-pura menenggelamkannya. Agar engkau tak sesekali melihat kesakitanku, kemudian mengasihaniku.

Jujurlah tentang perasaanmu, utarakan apa yg kamu rasa. Karena memendam perasaan lebih menyakitkan daripada penolakan.

Jangan pernah salahkan rasa yang tumbuh. Hanya waktu saja yang tidak pernah memberikan jawaban pasti, apakah orang itu memendam rasa yang sama atau tidak.

Memendam perasaan hanya akan menyimpan luka, mengumbar perasaan hanya akan membuat rasa kecewa, namun kesetian akan membawa kebahagiaan.

Jikalau ada sesuatu yang ingin disampaikan. Sampaikan terus dan jangan risau tentang perasaan dia. Kerana jujur itu takkan menyakitkan hati dan perasaan dia. Berdiam dan memendam itu hanya akan memberi kesan negatif kepada dua dua pihak.

Hal seperti ini yang membuat dia tidak paham bahwa selama ini kamu tengah memendam perasaan pada sahabatmu sendiri. Karena keisengan yang sering dia lakukan, jadi dia menganggap semuanya biasa saja.

Padahal ada banyak kesempatan untuk menyatakan, Tetapi kenapa malah mengabaikan dan memilih memendam perasaan sendirian.

Anda mengira saya pendendam. Ya. Memang begitulah saya. Saya terbiasa tidak didengar dan berakhir pada memendam perasaan. Itulah mengapa saya terbiasa mendendam.

Adakalanya memendam itu menyenangkan. Adakalanya memendam itu hanya sebuah ungkapan kekecewaan yang tak bisa di ungkapkan. Pemendam seringkali menjadi emosional. Karena, ia terlalu jenuh dengan perasaan!

Memendam perasaan jauh lebih sulit daripada menyatakannya. Maka dari itu, jangan sepelekan orang yang hebat dalam memendam perasaan. Karena ketika ia mendapatkan cintanya, ia akan menjaganya dengan sepenuh hati.

~KRIP~

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Duh suci baper banget bacanya

29 May
Balas

Hmm ya ampun itu juga yang aku rasakan di masalalu. :-)

29 May
Balas



search

New Post