Kamu tidak akan pernah menjadi kamu. Selagi kamu masih berpura-pura itu adalah kamu. Kamu menyampingkan kenyamanan hanya untuk sebuah pernghargaan.

Kamu menutupi jati dirimu sendiri, hanya agar mereka tertarik berteman denganmu. Hanya agar mereka tetap dekat denganmu. Hanya agar kamu terlihat baik dan terus mencuri simpati rekanmu. Kamu takut, dengan jadi dirimu sendiri mereka menjauh dan bahkan terkesan tidak menghargai.

Kamu takut, mereka mencaci maki. Kamu takut, ruang lingkup pertemananmu semakin sempit jika mereka tau siapa kamu. Padahal, ragamu sudah lelah memerankan 'dia' yang sama sekali tidak kamu kenal. Jiwamu menolak untuk terus-terusan menjadi orang lain yang sebenarnya kamu sendiri tidak menyukainya. Kamu perlahan membunuh karaktermu sendiri. Kamu berpikir dengan terlihat gila, mereka tidak pernah mau berteman denganmu. Sekarang aku tanya: Kamu hidup untuk bahagia atau mencari mereka yang sekedar suka ? Berhentilah melakukan pencitraan yang sama sekali tidak membuatmu merasa bahagia.

Kamu hanya terus menanam luka dan duka tanpa ada tawa. Jika dengan kegilaan itu kamu menemukan canda tawa, kenapa memilih menjadi 'dia' yang hanya sebuah fatamorgana ? Jika dengan kegilaanmu itu, kamu mampu menciptakan bahagia, lantas kenapa kamu berpura-pura nyaman dengan topengmu sebagai dia ? Keluarlah, kamu adalah kamu. Berhentilah, menjadi orang lain hanya akan menyakiti dirimu sendiri. Sudahilah, mereka perlu tahu siapa dirimu.

Meskipun kamu menerima caci maki, itu lebih baik daripada kamu mengemis untuk dihargai. Tidak perlu takut untuk jadi diri sendiri, mereka akan menghargaimu ketika mereka menemukan ada hal yang berbeda dalam dirimu. Cintailah dirimu sendiri, tampilkan karakter yang kamu miliki. Jangan membunuh diri dengan pengharapan yang tidak pasti. Jika kamu bahagia dengan diri sendiri, untuk apa kamu terus berharap dan mengemis untuk dihargai ?

Salam Hamasah