MENYULAM PERMATA
MENYULAM PERMATA
Oleh : Sudahri
Bidadari bersayap bunga
Setiap nafasnya adalah pelangi
Yang akan mewarnai kemilau indah dunia
Penuh makna dengan senyum indah menyala
Dengan bara menyulam logam menjadi permata
Pelita penyejuk kegelisahan
Darinya kita belajar tentang cahaya
Cahaya yang akan menerangi gabutnya jiwa
Sang pemilik tulang rusuknya yang lama didamba
Dalam diam terdapat doa yang terus dijulangkan setia
Atas sinar diujung jalan
Dari rindu yang tak bertuan
Lalu datang pengharapan dalam bayang
Aku mencintaimu seperti matahari bersinar
Menerangi tanpa berharap balasan kembali
Terima kasih cinta
Atas ucapan dan kecupan mesra
Lembut keningmu ajarkan kebenaran
Aroma khasmu membekas runtuhkan luka
Nafas tertatih memelukmu ditengah gulita
Bukan tidak mau menggapaimu
Namun perlu meluruskan hati dulu
Memastikan bukan karena alasan luka
Yang terbentang karena jahatnya egoisme
Dalam ketakberdayaan rapuhnya hati dijarah
Kota Keris, 16 Juni 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap