Tantangan Menulis hari ke-417

RIMBA MAKNA  KEHIDUPAN

Perjalanan hidup selama ini memberi warna baru dalam memaknai hidup dan kehidupan. Pengalaman kata orang adalah guru yang terbaik dan pengalaman pribadi adalah guru kehidupan kita. Entahlah….Semakin dipikir jadi mirip lingkaran setan,yang tidak jelas mana ujung dan pangkalnya. Mimpi di masa remaja telah berganti menjadi budak kapitalis dalam dimensi tuntutan kerja yang monoton. Terjebak dalam rutinitas dunia kerja dan domestik tanpa adanya momen liburan terbukti adalah obat cepat naik darah dan baper. Dunia kerja dipenuhi  saling sikat dan sikut demi kepentingan personal mematikan hasrat untuk berprestasi dan berdedikasi.

Pilihan menjadi seorang perempuan pekerja adalah pilihan sadar, namun kenapa ini justru menjadi dilema??? Galau di masa remaja katanya adalah ungkapan kegelisahan darah muda dalam rangka mencari identitas diri. Galau di masa usia matang apakah dapat dimaknai sebagai tanda puber kedua. Memang benar kata pepatah… Hidup itu akan terasa indah bila kita menguasai seni menjaga hati. Seni (art) berkorelasi dengan Hati ( heart). Dari sini akan muncul pemahaman untuk mampu membaca bahasa tubuh ( gesture) dan berkomunikasi. Kematangan pola pikir, kedewasaan bersikap dan kemampuan berbicara ( public speaking ) dalam mengemukakan sebuah ide hebat masih perlu dipoles. Kemampuan merealisasikan mimpi dan harapan masih perlu diupgrade secara permanen.

Bicara tentang waktu, tentunya berkaitan dengan usia. Bertambah usia seharusnya menjadikan kita menjadi pribadi yang lebih baik. Usia adalah musuh nyata kaum hawa. Apalagi jika dikaitkan dengan kapasitas perempuan yang nantinya diharapkan menjadi empunya kehidupan. Lewat rahim sosok perempuan tangguh akan lahir generasi hebat penerus perjuangan para pemuka agama, penjaga garda nusantara. Merdeka….!!!! Perempuan dengan segala kelebihan dan kekurangannya konon tercipta dari tulang rusuk kaum adam. Perempuan hebat di sekitar kita adalah ibu kita. Laki-laki hebat di kehidupan kita adalah ayah kita . Kisah cinta paling hebat adalah kisah cinta orang tua kita masing-masing. Lewat cinta kedua ortu kita lahir ke dunia fana. Perintah agama kita mengajarkan untuk selalu berbakti kepada kedua orang tua. Mereka berdua adalah pembawa kunci surga. Ridho Allah SWT tergantung ridho orang tua.