SEKARAT
Tantangan Menulis hari ke-406
SEKARAT
Jangan menilai berdasarkan prasangka. Sebagai manusia kita setara. Dipermalukan itu lebih menyakitkan daripada sekarat. Aku lelah hanya dipandang sebelah mata. Egoku terluka dan merasa kecewa luar biasa. Aku bosan menjadi warga kelas dua. "Hidup memang tidak adil," pikirku muram.
Aku diminta diam dan bersikap toleran. Jiwa pemberontakku meronta. Aku tersiksa dalam dilema.
Aku tak kuasa melawan rasa bersalah yang mendera. Aku terpuruk dalam rasa sakit hati berkepanjangan. Aku terjatuh dalam lembah patah hati. Aku larut dalam penyesalan tak bertepi. Aku tersesat dan kehilangan orientasi. Aku hanyut dalam lautan perasaan. Aku tersapu gelombang ombak tinggi, terombang-ambing tanpa sekoci. Dadaku terasa sesak bukan kepalang, paru-paruku rasanya mau pecah. Sudah terlalu lama aku berada di dasar samudera kehidupan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar