Hari ini adalah hari terakhir di tahun 2022. Perjalanan panjang 365 hari yang terasa cuma sebentar ini, telah banyak menyisakan kenangan. Suka dan duka pasti telah dilalui. Kenangan indah telah membuat kita tersenyum bahkan mungkin tertawa bahagia. Sebaliknya, kenangan pahit telah membuat kita sedih bahkan mungkin sampai berurai air mata.

Pengalaman dalam setahun itu merupakan liku-liku perjalanan yang harus kita lalui. Sebagai orang yang beriman, kita harus mampu memaknai dari setiap langkah yang telah kita lalui. Baik dan buruk yang kita terima adalah bagian dari ketetapan-Nya. Tidak ada satupun di dunia ini yang kebetulan. Semua telah diatur dalam harmonisasi kehidupan yang mungkin tidak kita pahami. Namun kita harus percaya bahwa yang terjadi dan yang akan terjadi merupakan Rahman dan Rahim-Nya.

Saatnya di penghujung tahun ini, kita melakukan refleksi diri. Sudah seberapa banyak kita telah melakukan kebaikan-kebaikan. Sudah seberapa jauh, diri kita ini memberikan manfaat kepada orang banyak. Dalam haditsnya, Rasululllah bersabda .”Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”. Nilai-nilai kebaikan yang telah kita tanam selama ini tentu harus kita pertahankan bahkan ditingkatkan kualitasnya.

Dari sekian banyak kebaikan yang kita perbuat, pasti kita telah banyak berbuat kesalahan. Baik yang disengaja atau mungkin tidak disengaja. Terhadap hal-hal yang kurang atau tidak baik itu kita perlu melakukan refleksi dan evaluasi diri. Perbaikan perlu segera dilakukan untuk mengarungi perjalanan panjang di tahun depan. Setidaknya kita telah tahu hal-hal yang harus kita lakukan agar tidak mengulangi kesalahan di masa lalu.

Tantangan di tahun depan tentu akan lebih banyak dan kompleks. Situasi dan kondisinya tentu juga berbeda. Perkembangan dunia yang sangat pesat menuntut kita perlu secara cepat pula melakukan penyesuaian. Meski begitu bukan berarti kita mengikuti begitu saja perubahan-perubahan yang terjadi. Kita harus mampu membentengi diri dari pengaruh negatif yang mungkin menyertai derasnya perkembangan ilmu dan pengetahuan. Nilai-nilai agama dan rasa nasionalisme harus kita perkuat. Jangan sampai pesatnya perubahan justru membuat kita kehilangan jati diri.

Semangat untuk berubah haruslah sejalan dengan nilai, norma, dan budaya kita yang luhur. Jika itu telah dilakukan maka perjalanan kita dalam mengisi ruang kehidupan ini akan lebih baik dan bermakna.

Selamat tahun baru. Teruslah menebar kebaikan. Karena setiap perbuatan baik terhadap orang lain sesungguhnya kita telah berbuat baik terhadap diri kita sendiri.

#

Pamekasan, 31 Desember 2022

#T436#