SUDIWANTO

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kemarau di Musim Hujan

Kemarau di Musim Hujan

Panas terik tak terperi

menusuk muka bumi

Jerit tangis anak-anak padi

Melengking menjadi-jadi

Seminggu lebih menanti

Rintik hujan yang masih misteri

Di ketiak langit dia sembunyi

#

Matahari masih jemawa

Berkacak pinggang menepuk dada

Sedang awan masih terlalu manja

Digandeng angin entah kemana

Lalu kepada siapa

aku mengadukan dahaga

pada keringnya telaga

atau pada beningnya air mata

lalu kubiarkan jiwa meronta

sambil kujilat keringat tanpa rasa

dari bianglala tak sempurna

#

Pamekasan, 8 Januari 2023

#T447#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi yang keren

08 Jan
Balas

Terima kasih apresiasinya, bunda

09 Jan

Mantap puisinya, pak. Salam sukses selalu!

08 Jan
Balas

Terima kasih apresiasinya bunda. Salam sehat dan sukses selalu

09 Jan



search

New Post