YANG TERSISA DARI PESTA
Gemuruh petasan dan pesta kembang api
Menghias langit dan bumi
Saat kalender tahun tlah berganti
Mereka bersuka cita
Mereka tertawa ceria
Sekadar tradisi
Ataukah hanya latah mengikuti
Dan kutahu apa yang ada
di benak mereka
rasa bahagia tanpa sebaris makna
melambungkan asa tanpa rencana
#
Tahun pasti berganti
Waktu akan terus menyertai bumi
Berputar pada poros yang pasti
Dan kita tak tahu kapan akan berhenti
Lalu mengapa kita harus menanti
saat sahun itu berganti
Tak haruskah kita berefleksi
Pada setiap tarik napas yang dimliki
Tak haruskah kita mensyukuri
Pada setiap aliran darah dan detak nadi
#
Lalu akankah mereka menyadari
Saat pesta tlah disudahi
Sedang mereka terlelap dalam mimpi
Hingga azan subuhpun diingkari
#
Pamekasan, 1 Januari 2023
#T437#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yg keren
Terima kasih apresiasinya bunda
Mantap puisinya Pak Sudiwanto, sukses selalu
Terima kasih apresiasinya bunda. Salam sehat dan sukses
Mantap, Bapak. Kadang hanya latah saja. Euforia yang kemudian... Tebak sendiri,yaa. Salam sukses selalu.
Terima kasih apresiasinya bunda Cicik. Salam sehat dan sukses
Keren puisinya. Semoga sehat dan sukses selalu Pak.
Terima kasih apresiasinya bunda Nanik. Salam sehat dan sukses