SUGENG PUJIARTO

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
CATATAN PERJALANAN TNGP DARI NEGERI BUNDA TANAH MELAYU
Sebagian Kontingen Kepri pada TNGP 2019

CATATAN PERJALANAN TNGP DARI NEGERI BUNDA TANAH MELAYU

CATATAN PERJALANAN TNGP 2019

DARI NEGERI BUNDA TANAH MELAYU

Awalnya, aku ragu mengikuti kegiatann yang ditaja pada tanggal 30 Nopember sampai dengan 1 Desember 2019 tersebut. Bukan tanpa alasan keraguanku tersebut. Saat atap rumahku harus direnovasi karena ada kebocoran di musim penghujan, aku juga harus menyelesaikan cicilan pembelian empat kapling tanah di Beloreng, Teluk Bintan. Lama aku berfikir untuk mengiyakan ikut kegiatan itu.

Di sisi lain, keinginan hati untuk mengikuti juga kuat. Ada gejolak perasaan yang terus menggelora di dada. Sebuah kesempatan bertemu dan bersilaturahmi serta bertukar fikiran dengan sesama Guru Penulis dari seluruh kepulauan di Indonesia. Suatu kesempatan yang jarang kudapatkan. Dan lagi-lagi Bu Erma yang terus memotivasi aku untuk mengikutinya. Beberapa kali aku sharing dengan istriku. Ia selalu mendukung setiap keinginanku, sebab ia tahu bagaimana aku. Jika menginginkan sesuatu selalu harus terwujud, walau harus dengan keterbatasan. Aku sangat bersyukur memiliki istri yang selalu mengerti.

Support istriku menguatkan tekad mengikuti TNGP 2019, kala rumah harus diperbaiki. Aku mulai dengan mentransfer biaya pendaftaran, akomodasi, pembuatan bingkai cover buku, dan satu lagi transfer biaya cetak dua buku yang sudah ber-ISBN melalui kebaikan kawan Sagu Sabu Kepri IV Bintan, Bu Tengku Aspalinda.

Kemudian aku digabungkan ke dalam grup WA TNGP 2019 Kepri oleh Admin. Melalui grup itulah berbagai informasi dapat melancarkan segala persiapanku mengikuti kegiatan tersebut, termasuk soal tiket esawat yang harus dibeli. Tanggal 28 Nopember aku bergerak meninggalkan Kota Dabo Singkep menuju Kota batam menggunakan kapal cepat. Tidak langsung berangkat ke Jakarta, tetapi menginap semalam di rumah adik di Tanjung Piayu. Keesokan harinya pukul 10.00 WIB aku bergerak menuju Bandara Hang Nadim Batam ditemani adik menggunakan motor. Setibanya di Bandara, aku bertemu dengan kawan-kawan pesrta TNGP yang lain. Ada beberapa peserta yang berbeda pesawat. Peserta yang sampai terlebih dahulu di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng menunggu peserta yang lain, kecuali yang sudah menunggu terlalu lama, mereka bergerak lebih awal menuju Hotel OYO Petojo Selatan.

Hari pertama kegiatan berlangsung di Balai Kota Jakarta Pusat. Memasuki halaman Balai Kota, peserta banyak berselfie mengabadikan momen-momen di setiap sudut komplek tersebut. Berbagai gaya dan angle menjadi fokus jepretan kamera. Meluahkan rasa bahagia, bangga, dan haru yang terus beraduk dalam aksi-aksi selfie para peserta. tawa dan teriakan-terikan manja ibu-ibu peserta meriuhkan halaman Balai Kota yang semula lengang. Memasuki ruangan, aksi jepret selfie dan grufi di podium belum usai bagi para peserta.

Kegiatan hari pertama berlangsung dengan lancar. Berbagai penghargaan dianugerahkan kepada para pegiat literasi, termasuk Ketua Kontingen Kepri, Bapak Erman. Setelah mendapat penghargaan, para penerima penghargaan diberi kesempatan memberikan sekapur sirih. Aku terkaget saat dipekik Bu Ainun yang duduk persis di belakangku menyuruh aku untuk berdiri. Ternyata, Pak Erman sudah dari tadi menunjuk ke arahku untuk berdiri dikarenakan mampu menyelesaikan 4 (empat) buku dalam kurun waktu sebulan. Dengan sedikit malu-malu, aku berdiri sambil menoleh ke kanan dan ke kiri peserta yang sedang duduk.

Kegiatan talkshow menghadirkan beberapa narasumber dari beberapa daerah yang aktif di Gurusiana untuk berbagi kiat pasca cetak terutama pada proses pemasaran buku karyanya.

Kegiatan hari pertama berakhir sekitar pukul 17.00 sore. Keluar dari gedung Balai Kota, peserta dihimbau singgah ke Perpustakaan Nasional. Tidak jauh dari Balai Kota. Ada kejadian lucu. Bu Pini mengajak kami naik bajai yang banyak terparkir di sepanjang jalan. Aku, Pak Faizul, dan Pak Aris pun naik bajai yang ditunjuk Bu Pini. Serasa baru duduk, rombongan bajai pertama berhenti dan Bu Pini turun. Sambil tersenyum geli, supir bajai berujar, “Saya pikir jauh, Bu”. Senyum geli supir itu yang memancingku ikut geli dan tersenyum tak bermakna. “Nak rase naek bajai, Bang”, ujarku menutupi kegelian hati. Kami bertiga membayar Rp. 5.000 kepada Si Supir. Aku pun berlalu dengan masih menahan tawa geli melangkah bergegas masuk ke gedung Perpusnas yang ternyata sudah membuat formasi paduan suara menyanyikan lagu Padamu Negeri. Setengah berlari, aku memasuki barisan yang sedang bernyanyi. Tak lupa aku memegang bingkai cover seperti peserta yang lain. Fotografer dari Media Guru mengabadikan momen tersebut dalam bentuk foto dan video. Aku bersama Pak Aris bergantian beberapa kali selfie dengan angle close up dan long shoot dengan background banner perpusnas. Puas berselfie dan grufi, dengan menggunakan layanan mobil online, kembali ke kamar hotel masing-masing.

Malam kulalui dengan berbaring di kamar melepas lelah yang mendera tubuh. Saking lelahnya, aku tertidur. Untung tengah malam terbangun, dan buru-buru mengambil air wudhu untuk menjalankan Shalat Isya yang kulanjutkan dengan Shalat Tahajud 2 rakaat dan Witir 3 rakaat 2 kali salam. Usai shalat, aku beranjak kembali ke pembaringan menjemput Sang Dewi Mimpi yang terus melambai mengajakku ke peraduan untuk menjemput Sang Subuh. Saking asyiknya bersama Sang Dewi Mimpi, aku terlambat menyambut Sang Subuh. Pukul 5.30 aku baru tersadar, dan bergegas menyucikan diri dengan berwudhu untuk Shalat. Usai doa, aku kembali ke kamar mandi untuk membasuh tubuhku dan bersiap-siap menuju ke tempat kegiatan di hari kedua.

Pukul 06.00, kami berkumpul di halaman depan hotel. Dengan menggunakan kostum yang dibagikan oleh Panitia, tak lupa kami berfoto bersama dibelakang spanduk yang sengaja di bawa dari Kepri. Menggunakan jasa mobil online, kami bergerak menuju Stasiun Lebak Bulus menuju Gedung Kemendikbud. Mungkin bagi beberapa peserta, menjadi pengalaman pertama naik MRT. Nampak wajah-wajah sumringah terpancar dari raut mereka. Dengan berbaris, peserta memasuki gerbong-gerbong MRT yang akan membawa ke Gedung Kemendikbud. Celoteh lucu para Guru menambah suasana gembira sepanjang perjalanan. Pekikan-pekikan manja mengiringi perjalanan MRT saat rem menghentikan laju kereta. Indahnya kebersamaan dengan berbagai rasa yang diselingi aksi berfoto ditengah sesaknya penumpang.

Keluar dari MRT, peserta berjalan menuju Gedung Kemendikbud. Di depan pintu masuk peserta membeli berbagai jenis sarapan pagi. Mereka duduk di sepanjang trotoar sambil menikmati makanan pengganjal perut di pagi itu. Sekitar pukul 08.30, peserta bergerak menuju Gedung F untuk melanjutkan kegiatan TNGP.

Untuk kesekian kalinya, Bu Erma bersama Serdadu Srikandi merapatkan barisan pada kursi terdepan peserta, persis di belakang kursi para Editor. Sebelum acara di mulai, kontingen Kepri berdiri sambil membentangkan spanduk untuk berfoto bersama.

Pada hari kedua, lebih banyak kegiatan seremonial. Ada juga acara mengenalkan sosok para Editor dari atas podium. Satu demi satu, Sang Editor maju dan memberikan beberapa kata motivasi. Bukan hanya itu, beberapa Editor juga berbagi cerita mengenai pengalamannya mengedit buku para guru pemula yang masih acak-acakan, pasti termasuk aku.

Acara talkshow pada hari kedua menghadirkan beberapa peserta pegiat literasi yang aktif. Cukup menginspirasi bagi Penulis Pemula yang lain. Kegiatanpun cukup atraktif. Peserta hikmat mendengarkan.

Usai acara di hari kedua, aku bersama Bu Reni dan Bu Siti memesan jasa mobil online untuk kembali ke hotel. Tidak butuh waktu lama, mobil yang membawa kami sampai ke halaman hotel.

Setiba di halaman hotel, ternyata Bu Erma beserta kawan yang lain, sudah bersiap meninggalkan hotel. Awalnya, aku dan Pak Dedi masih ingin bermalam di hotel, namun rupanya bookingan check in hanya untuk dua hari. Kami pun akhirnya bergegas berkemas meninggalkan hotel tersebut. Apes. HPku tidak bisa menambah aplikasi, begitu juga HP Pak Dedi. Akhirnya dengan bantuan Bu Reni, kami dapat booking kamar di Hotel Oyo Tanah Abang tempat mereka menginap. Lagi-lagi untuk memesan jasa mobil online, minta bantu Bu Reni untuk memesankannya. Sesampai di Hotel Oyo Tanah Abang, mereka masih duduk-duduk di ruang resepsionis menunggu kedatangan kami. Begitu masuk, kami diberikan kunci kamar 208 yang ada di lantai dua. Alhamdulillah, hotelnya walaupun kecil, tetapi lebih higienis.

Menjelang Magrib, aku dan Pak Dedi berjalan menuju ke Stasiun. Karena tidak memiliki Pass Card, aku melapor ke petugas untuk mendapatkan akses masuk stasiun. Setelah menarik tunai di ATM Centre, kami berwudhu dan Shalat Magrib di Mushalla Stasiun. Usai shalat, kami berjalan menyusuri jalan sekitar stasiun untuk mengisi perut. Mie Ayam, menjadi pelampiasan mengenyangkan perut yang mulai kosong.

Keesokan harinya, masih melalui Bu Reni, pesan mobil online menuju Bandara Sukarno Hatta.perjalanan begitu cepat. Tak terasa kegiatan TNGP 2019 yang menyatukan Guru-guru Penulis hebat harus berakhir di hari kedua. Sampai berjumpa kembali kawan-kawan guru hebat. Semoga jalinan silaturahmi ini tetap terus terbina, menambah persaudaraan Guru Penulis se-Indonesia.

Penulis :

Sugeng Pujiarto, S.Sos.

Alumni Sagu Sabu Kepri IV Kemenag Bintan

Email :[email protected]

FB : Erik Tu Sugeng Pujiarto

WA : 081318236524

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap, semangat yg luar biasa

12 Dec
Balas

Mari kite samesame menggerakkan literasi Bu Rismalasari

23 Dec

Mantul Pak. Sukses selalu dan barakallahu fiik

11 Dec
Balas

Terima kasih Bu Siti Ropiah. Ibu juga Guru dan Penulis ang luar biasa....

11 Dec



search

New Post