Pagi itu, anak didikku telah berkumpul dan bersiap di halaman sekolah,seperti yang telah disepakati bersama.Tak ketinggalan, nampak beberapa ibu – ibu wali murid,yang mewakili paguyuban orang tua kelas 8D.Nampak juga tiga orang guru termasuk saya,berkumpul dan menunggu armada bus carter, yang masih menuju tempat penjemputan kami.Sejenak Ibu Yayuk,sapaan akrab Kepala Sekolah kami,berbincang akrab memberi pembekalan dan nasehat singkat kepada anak – anak.Pagi itu, Selasa 18 Februari 2020, memang kami serombongan keluarga besar SMP N 12 Semarang,akan bertolak ke Ambarawa,silaturahmi sekaligus lelayu dan memberi dukungan, doa atas meninggalnya Ibu dari anak didikku,sahabat,mitra kerja, yang punya tujuan sama dan mulia dalam kemajuan pendidikan.

Tak lama,armada yang kami tunggu pun memasuki gerbang sekolah kami.Dan,setelah semua sudah siap,kami pun mohon pamit pada Ibu Yayuk.Tiga armada beriringan menuju rumah duka di Ambarawa.Satu jam kemudian kami sampai di tujuan.Segera, ucapan belasungkawa,lantunan doa untuk almarhumah kami panjatkan.Ada keharuan sekaligus kesedihan yang mendalam.Almarhumah, adalah sosok Ibu yang masih dibutuhkan anak – anaknya yang masih kecil.Almarhumah, yang kemarin masih bersama kita,kini mendapat giliran untuk menghadap Yang Maha Pencipta,dengan segala bekal amalan yang ia bawa.Hari ini,giliran Ibu dari mereka,mungkin besok atau lusa, giliran kita... ,siappkahhh?