Tak terasa,waktu begitu cepat berpacu.Dalam kesibukanku,menjalani hari – hari perjuanganku,si kecilku menjadi pengobat dan penyemangat hidupku.Saat itu,si kecilku memasuki usia ke satu.Tak banyak yang bisa kuberikan,karena waktuku banyak dihabiskan di sekolahan.Tak banyak yang bisa kudengar darinya,karena memang ia belum fasih dalam bicara.Namun,kusadari,saat aku pulang dan menimang dirinya,ada bahasa yang ia sampaikan melalui gerak tubuhnya.Ia seperti meminta sesuatu melalui senyum tawanya,dan keluguannya.

                Akhirnya,kuputuskan mencari sesuatu hadiah kecil di usia ke satu,sebagai rasa cintaku padanya.Hadiah kecil yang sederhana,namun mewakili rasa cinta,sayangku padanya.Saat ku berikan hadiah itu,si kecil pun meraih dengan gembiranya.Kuberikan hadiah sambil kuucapkan “Terimalah nak,walau tak seberapa nilainya,tapi itu ungkapan cinta dari ayah.”