SUGIARTI

Sugiarti adalah pengajar Biologi di SMAN 5 Depok sejak tahun 2004, Penulis 10 buku Biologi untuk SMA, Juara 1 Guru berprestasi Kota Depo...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menulis Mengikat Ilmu
Goresan pena sarat makna

Menulis Mengikat Ilmu

MENULIS MENGIKAT ILMU

Sugiarti

Pembelajar dari Depok

Kajian Spesial Sabtu Malam Dahsyat menggelegar IR0- Sumbar pada tanggal 9 Januari 2021 jam 20.00 WIB. Hari ini adalah kajian minggu kedua di awal tahun 2021. Narasumber spektakuler yang mampu menyusun dan memantik rumah buku yang mampu menghasilkan 2000 buku walau hanya 1 tahun berjalan yaitu Dr. Najib, MA. Suasana makin hangat saat Pembukaan sapaan hangat oleh bu Syofnierita menyapa semua partisipan dalam kajian tersebut. Senyum renyah terlihat walau dalam zoom meeting yang memiliki Meeting ID : 616 323 6828 Passcode : Irosumbar. Suasana makin hangat meski suasana di Depok suasana hujan makin menyelimuti malam yang makin dingin.

Sapaan awal materi disajikan dengan Quote pemicu yang langsung melecutkan asa yaitu : “Ilmu Ibarat Binatang Buruan Dan Cara Mengikatnya Dengan Menulis” (Imam Syafi’i) serta “Tanganku akan hancur di dalam tanah yang Tinggal hanyalah di Tulisanku dalam Buku” (Imam Syafi’i)

Kajian yang sangat memantik semangat yaitu “menulis sesungguhnya adalah mengikat ilmu”. Para penulis pendahulu banyak meningglkan kata indah yang mengandung makna. Nikmatnya makna indah dapat abadi karena adanya ilmu yang diikat dengan menulis. Ibarat berburu ilmu yang diperoleh dengan cara kuliah bersama dan sianu. Perburuan ilmu hendaknya diikat dengan cara menulis. Tulisan akan abadi, meskipun raga hancur di makan zaman.

Awal belajar menulis tertuang dalam tulisan “menulis senikmat makan buah durian” akhirnya ada candu menulis aksara makna. Hal yang fundamental untuk menulis dengan menyiapkan waktu untuk menulis. Jabatan sebagai pimpinan boleh berhenti namun jangan pernah berhenti menulis. Sebagai Founder dari Rumah Menulis maka dalam satu tahun terbit 250 judul buku. Dengan Manajemen mendorong pengambil kebijakan yaitu kepala sekolah mendorong 2000 buku hanya butuh waktu 2 bulan. Dengan menulis akan nada rekam jejak meskipun raga sudah habis di makan usia. Karya dalam tulisan untuk warisan ilmu kepada anak cucu. Itulah alasan kenapa harus menulis.

Motivasi sangat diperlukan untuk menulis . Motivasi itu seumpama telur. Jika pecahnya dari luar hanya jadi telur dadar atau diibaratkan kesenangan sesaat. Perlu manajemen waktu untuk menulis. Jika sudah punya karya tulis maka personal branding akan berbanding tiada tanding. Guru produktif akan melihat permasalahan dalam pembelajaran dijadikan suatu kebahgiaan untuk dicatat lalu dipublikasikan sebagai wujud problem solving yang dihadapi. Guru sebaiknya mampu Meninggalkan jejak tulisan,

Quote yang mampu membakar semangat yaitu: “Jika ingin menghancurkan sebuah bangsa dan peradaban, hancurkan buku-bukunya, Maka Pastilah bangsa itu akan musnah”. Milan Kundera (Novelis Cekoslowakia) serta “Aku rela dipenjara asalkan bersama buku. Karena buku aku bebas Mohammad Hatta” (Ekonom, Bapak Koperasi Indonesia).

Hal yang bersebrangan dengan zaman sekarang yaitu kita bebas namun terpenjara dengan handphone. Bagaikan Anak ayam yang mati yang mati dilumbung pagi. HP memenjara tangan untuk melakukan aktivitas yang kurang bermanfaaat. Padahal dengan Handphone dapat menjadikan ajang tulisan untuk dikirim ke grup dan menjadi ajang untuk saling memotivasi. Dapat melakukan Pentigraf atau cerita tiga paragraph dengan menuangkan Kata mutiara menjadi kajian yang dibedah dengan mengartikan kata mutiara untuk dituangkan dalam buku motivasi.

Kendala menulis yang sering terjadi yaitu Hendak menulis, ketika menulis, setelah menulis. Kita sering berfikir idealis. “Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih terhormat daripada selalu benar karena tidak pernah melakukan apa-apa” (George Bernard Shaw). Penyakit dalam menulis yaitu : 1. Takut dan kurang percaya diri meliputi takut dikriti, takut tidak selesai, takut takut dikritik , 2. Tidak ada ide dan waktu ; Selamatkan ide yang datang dengan mencatat. Karena manusia ada dua penyakit pertama lupa atau meremehkan. Menurut Annahl ayat 78 : jadi pintu masuknya ilmu, telinga, mata dan hati yang perlu diselamatkan. Jika ada sesuai yang perasaan di catat setiap mendapatkan ilmu, 3. Dikoreksi sebelum selesai; Mengoreksi naskah yang baru ditulis hanya akan membelenggu kita ketika memuai menulis. “Menulislah dengan bebas dan secepat mungkin, dan tuangkan semuanya ke atas kertas. Jangan melakukan koreksi atau menulis ulang sebelum semuanya habis kautuliskan (Jhon Steinbeck); 4. Terbelenggu oleh ATuran “Seyogyanya aturan perlu diperhatikan namun ketika sedang menulis, abaikan itu semua. Yang penting tuangkan gagasan sebanyak mungkin. Barulah setelah selesai apa yang perlu diperbaiki. ATuran kadang juga membelenggu, Aturan meliputi kebahasaan , jenis karangan, dan lain-lain.

Goresan Quote yang menoreh sangat dalam yaitu saat closing statement dari pemateri yaitu “Kalau Kamu Bukan Anak Raja Dan Kamu Bukan Anak Ulama Besar, Maka Jadilah Penulis” (Imam Al-Ghozali) serta “Satu Peluru Hanya Mampu Menembus Satu Kepala Namun Satu Tulisan Mampu Menembus Ribuan Bahkan Jutaan Kepala” (Sayyid Qutb).

Jenis tulisn meliputi Cerpen dan feature ( pengalaman yang baik yang bisa dijadikan contoh untuk orang lain dari hidup sehinggantulisan dari hati, muncullnya dari hati, ungkapan perasaan yang tidak perlu referensi), artikel popular ( Ilmu pengetahuan belum sampe pada penggunaan struktur yang lebih komplek), artikel ilmiah, serta Penelitian.

Kata-kata mampu merubah dunia, mampu membelokkan arah dunia. Orang yang baik, menulislah karena banyak orang yang tidak baik yang menulis yang tidak baik. Menulis itu bukan karena kita pandai dan hebat . Menulis adalah berbagi pengalaman dan mengabadikan pesan. Buku adalah guru yang bijaksana , tidak memaksa namun dapat mempengaruhi. Maka tebarkanlah persada negeri ini dengan tulisan baik agar tetap terkenang sepanjang masa walau raga lapuk dimakan usia. “Harus memulai, jika ada kemauan dan kemampuan bersanding maka akan banyak karya yang dihasilkan”

Depok

9.1.2021

10.21 PM

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap, paparan yang bergizi, Bu

11 Jan
Balas



search

New Post