Pertengahan bulan Juni 2021 Pak Rusli, M.Pd Kepala Sekolah SMPN 68 memberikanku tugas mengikuti Seleksi Guru Prestasi (Gupres) Tingkat Jakarta Selatan 1. "Siap Pak" jawabku singkat tanpa pikir panjang.

Dalam dua hari aku kebut pemberkasan untuk Gupres. Semua arsip yang berkaitan dengan persyaratan aku siapkan. Ada dua laporan yang harus aku buat. Pertama Laporan Portofolio yang menyangkut berkas berkas:

1. Dokumen Prestasi yang relevan di bidang Pendidikan

2. Dokumen Pendidikan Non Formal

3. Dokumen Pengembangan Profesi (workshop/lokakarya/seminar/pelatihan dll

4. Dokumen keikutsertaan dalam organisasi kependidikan dan sosial

5. Dokumen Keikut sertaan dalam pembimbingan siswa

6. Dokumen surat tugas/SK

Laporan kedua yang harus aku buat yaitu Best Practice. Laporan ini terkait dengan Kegiatan Pembelajaran terbaik yang pernah dilakukan. Aku kebut dua laporan terbut walau sehari sebelumnya badan kurang bersahabat. Tapi semangat pantang mundur.

Dalam menyusun berkas di sekolah aku dibantu oleh Pak Rusli Kepala Sekolahku. Semua berkas diverifikasi & disortir sesuai peruntukannya. Setelah mendapat surat pengantar dari mas Fariz Tata Usaha sekolah dan berkas rampung segera aku fotocopy. Sore itu juga langsung aku antar ke Sudin.

Alhamdulillah setelah diseleksi berkas oleh Sudin dinyatakan lolos berkas. Terbukti ada surat panggilan mengikuti seleksi. Alhamdulillah, rasa syukur kupanjatkan ke Alloh SWT.

Aku segera meluncur memenuhi undangan surat panggilan untuk mengikuti seleksi ujian tertulis di SMPN 239. Senin pagi sudah stand by di tempat tes. Peserta diminta baris di lapangan untuk pembukaan dan arahan dari Panitia.

Hari itu juga diumumkan hasil tes tertulis. Semua dikumpulkan di lapangan untuk diberitahu langkah-langkah selanjutnya bila dinyatakan lulus. Harus mempersiapkan Power point untuk presentasi. Selesai pengarahan Panitia mempersilahkan lihat pengumuman. Dengan rasa berdebar aku dan peserta lain lari kecil menuju papan pengumuman.

"Alhamdulillah aku masuk 10 besar" dalam hatiku. Tahap selanjutnya yaitu presentasi & wawancara. Teman teman yang belum beruntung juga merasa ikhlas. Kita saling memberikan semangat. Dengan rasa gembira aku segera pulang.

Hari kamis tiba saatnya mengikuti tes Presentasi & wawancara. Aku segera meluncur ke SMPN 238 pagi pagi agar tidak terkambat. Sebelum masuk lokasi aku sempatkan beli bubur di depan LPMP. Kebetulan letak SMPN 239 disamping Gedung LPMP Jakarta. Lumayan buat ganjal perut karena belum sarapan.

Diliputi rasa dag dig dug untuk mengikuti tes presentasi & wawancara. Sepertinya semua peserta sama perasaannya setelah saling bertanya. Sebelum masuk ruang tes peserta dikumpulkan untuk foto bersama dengan Penguji & Panitia dari Sudin. Alhamdulillah jadi ada kenang-kenangan mengikuti kegiatan seleksi Guru Prestasi.

Semua dipanggil satu persatu sesuai dengan nomor undian. Aku dapat nomor undian 8. Semakin lama menunggu semakin panas dingin. Kebetulan sambil menunggu aku diminta kakakku mbak Purwanti lewat japri untuk telpon adikku yang sedang terdampak covid. Disuruh memberi semangat. Maka aku sempatkan menelpon adikku Darsono yang di Semarang sedang terkena wabah postif covid 19. Dia mengatakan merasa panas dingin saat ini terdengar dari suaranya. Jadi sama-sama panas dingin tapi beda situasi denganku.

Giliranku tiba untuk presentasi. Aku ucapkan salam mrmasuki ruangan. Terlihat ada 3 Tim Penilai yang sudah siap. Segera aku siapkan bahan presentasi yang sebelum sudah dishare ke Panitia. Bahan presentasi ada di laptop yang dipersiapkan panitia sudah ada filenya.

Aku jelaskan satu persatu bab demi bab. Walau sedikit grogi tetapi dengan mantap dan lantang aku presentasikan Best Practiseku. Aku berusaha menyakinkan para penilai. Semua aku paparkan apa saja yang terkandung dalam Best Practise. Aku dan para Penilai memakai masker serta jaga jarak untuk mengikuti protokol kesehatan.

Setelah itu salah satu Bapak penilai mempersilahkan aku untuk duduk wawancara di depan dua Ibu-Ibu penilai. Sambil terus percaya diri menjawab pertanyaan Ibu-Ibu penilai. Dengan mantap aku menjawab mengapa percaya diri maju Gupres. Aku jawab dengan lugas karena punya dua modal prestasi. Pertama sudah pernah Pameran hasil karya seni rupa di Museum Nasional Basoeki Abdullah yang diliput oleh banyak media lokal & Nasional. Hasil karya lukis terkait dengan mata pelajaran Seni Budaya yang aku ampu. Yang kedua sudah menghasilkan karya Buku Wayang Teacher yang sudah ber-ISBN. Buku Wayang Teacher menjadi kebanggaan & prestasiku. Karena Buku ini mendapat penghargaan karya terbaik dari LPMP.

Alhamdulillah setelah presentasi lega rasanya. Setelah sholat dzuhur di masjid sekolah segera aku tinggalkan lokasi. "Semoga berhasil usahaku hari ini" doa dalam hatiku.

Jakarta, Rich Money 240621