Sugih Permono

Sugih Permono lahir di Medan pada tanggal 22 Agustus 1967. Saat ini tinggal di Jl. Ir. H. Juanda No. 47 Binjai. Tugas di Politeknik LP3I Medan....

Selengkapnya
Navigasi Web
MENGAMBIL KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN

MENGAMBIL KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN

Tantangan hari ke-50

Baru saja mendengar Mata Najwa di Trans TV, dimana topik pembicaraan malam ini masih berkisar soal penanganan dampak Covid-19, virus Korona di Indonesia dibandingkan dengan penanganan yang dilakukan di negara-negara lain, Singapura misalnya. Ketika pembicaraan sampai pada dampak ekonomi dari merebaknya Covid-19 ini, ekonom INDEF yang hadir malam itu mengatakan bahwa tetap saja ada para Kapitalis, yang memanfaatkan situasi yang sesungguhnya sangat memprihatinkan ini untuk mengambil keuntungan bagi pribadi dan kelompoknya.

Bahkan sejak awal Januari, masker sudah sulit ditemukan dengan harga normal di pasaran, kini masker pun hilang dari apotek dan toko swalayan. Para penimbun itu menjual masker dengan harga puluhan kali lipat, bahkan ada yang berharga Rp 1 juta, di gerai-gerai on line, seperti Bukalapak dan seterusnya. Yah, begitulah, ekonom INDEF itu menyebutkan, bahwa disetiap kemelut dan bencana ada saja para kapitalis picik yang mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Mari kita dengan lagu Ebiet di bawah ini,

Untuk Kita Renungkan

Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih Suci lahir dan di dalam batin Tengoklah ke dalam sebelum bicara Singkirkan debu yang masih melekat ooh

Singkirkan debu yang masih melekat.

Anugerah dan bencana adalah kehendakNya Kita mesti tabah menjalani Hanya cambuk kecil agar kita sadar

Adalah Dia di atas segalanya oh oh.

Adalah Dia di atas segalanya.

Anak menjerit-jerit, asap panas membakar Lahar dan badai menyapu bersih Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat

Bahwa kita mesti banyak berbenah

Memang, bila kita kaji lebih jauh Dalam kekalutan, masih banyak tangan Yang tega berbuat nista... oh

Tuhan pasti telah memperhitungkan Amal dan dosa yang kita perbuat Kemanakah lagi kita kan sembunyi Hanya kepadaNya kita kembali

Tak ada yang bakal bisa menjawab Mari, hanya tunduk sujud padaNya

Kita mesti berjuang memerangi diri Bercermin dan banyaklah bercermin Tuhan ada disini di dalam jiwa ini Berusahalah agar Dia tersenyum Berusahalah agar Dia tersenyum

Untuk para pembajak hati nurani seperti mereka, pemerintah haruslah bertindak tegas. Pemerintah Singapura misalnya, dengan menggunakan aparat keamanan, melaksanakan kebijakan pemrintah mengatasi hal ini dan membagikan masker secara gratis kepada seluruh warganya. Para penimbun sembako yang kedapatan melakukan tindakan yang tidak berperi kemanusiaan ini, mestinya mereka dihukum seberat-beratnya. Ini bahkan dapat dikatakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Untuk kita yang mungkin tergoda dengan pilihan tindakan tidak terpuji seperti itu, maka nyanyikan lagi lagu Ebiet di atas, ingatlah bahwa Allah tidak akan tinggal diam. Bahkan sebagian kita justeru menyebutkan, bahwa Covid-19 yang merajalela seperti sekarang ini, sebenarnya juga hukuman dari Allah pada kita, yang sering bangga akan dosa-dosa kita. Lebih dari itu mari bertanya pada hati nurani, sesungguhnya yang dibutuhkan adalah kepedulian dan pengorbanan untuk kemanusiaan bukan mengorbakan manusia lain untuk kepentingan kita.

Kita seperti apa sesungguhnya, akan terlihat pada saat-saat ujian datang pada kita seperti sekarang ini. Bersabarlah dan tetap tegar, berjalan lurus penuh ketulusan dan kepasrahan pada Dia Yang Maha Menentukan, insya Allah kita akan selamat, aamiin.

#TantanganGuruSiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post