kehidupan ini memang benar harus adil dan memang benar semuanya tercipta pasti ada fungsinya. hal yang tak berfungsi bagi manusia namun terkadang sangat dibutuhkan oleh tanaman serta binatang.

setiap manusia hidup mempunyai profesi dan keinginan masing-masing bahkan ada yang mempunyai keinginan yang sama namun cara menggapainya yang berbeda. seperti halnya seorang petani kopi yang satu ini, duduk termenung memandang dan mengamati sebatang pohon kopi yang hampir mati.

teknologi dan ilmu pengetahuan yang berkembang sangat cepat ternyata tidak membuat petani menjadi orang yang dianggap penting dalam peranan hidup ini, petani tetaplah orang yang selalu dekil dengan aktifitas lapangan yang begitu menyita tenaga. begitu banyak insinyur pertanian yang seharusnya bisa merubah wajah dan pola pertanian indonesia namun banyak yang malah menjadi penjual herbisida.

kembali lagi ke pak tani kopi tadi sebut saja pak Dodi, beliau adalah petani yang dibilang inovatif dalam bidangnya selalu belajar dan mau menerima setiap masukan yang diberikan oleh teman serta seniornya. hampir lebih dari 10 tahun beliau mempelajari setiap perkembangan dari tanaman kopinya, begitu banyak masalah yang dia hadapi, hampir putus asa bahkan merasa lelah itu juga pasti pernah dialami. setiap tahunya pak Dodi mengalami kendala yang begitu rumit dan klasik dan kendala itu setiap tahunya berbeda-beda nah itu kenapa pak Dodi memutuskan untuk tidak pernah berhenti belajar dari siapapun . ini bukan pertama kalinya saya menemui beliau untuk bercerita tentang bercocok tanam khusunya kopi, beliau pernah berkata," bertani itu sama halnya kita merawat balita harus penuh kasih sayang dan perhatian " pertama kali saya bertani semuanya serba manual selalu menggunakan koret (alat pembersih gulma) dan hampir semuanya di cangkul namun 10 tahun terahir ini banyak petani yang menggunakan herbisida selain mlebih mudah dan lebih efectif waktu pengerjaanya. bahkan untuk mendapatkan herbisisda bukanlah yang sulit karena semua toko pertanian menyediakan bahkan fungisida dan segala macem pupuk sintesis sangat mudah di dapatkan.

mereka baru menyadari betapa berpengaruhnya metode yang terbaru yang hanya menggunakan herbisida dengan penggunaan cara tradisional yang dulu, unsur hara tanah yang mulai memburuk bahkan tidak mampu untuk memberikan asupan makanan untuk tanaman itu sendiri begitu banyak mikroba baik yang mati karena racun yang ada di herbisida, disinilah hal yang menarik kata pak Dodi dimana petani ingin hasil tanaman kopinya berbuah maksimal namun dengan pengurusan yang asal. apalagi tahun ini semua pupuk pertanian yang meningkat begitu signifikan, petani pun kembali memutar otaknya ditengah inflasi yang begitu tinggi dan hasil kopi yang berkurang lebih dari 50%. namun pak Dodi hanya tersenyum dia sudah paham kalau hal ini pasti akan terjadi dan sekarang begitu banyak petani yang mengubah cara bertaninya kembali menggunakan cara tradisional, pak Doni pun berkata kepadaku di sinilah kita diuji mas bagaimana kita harus selalu kreatif dan inovatif dalam bertani serta dalam hal apapun kita harus rajin mencari solusi bukan mengeluh serta mengkambing hitamkan hal yang lain.