Sedih
Sedih
Bulan Syawal kemarin kami masih merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarga besar Bani Sarkun. Kami bersilaturahmi di rumah mertua Pacet kemudian menuju Pak lek yang ada di Prambon kemudian pindah ke pak lek yang ada di Pasinan. Rasa kebersamaan kami begitu terasa sangat erat.
2 Minggu yang lalu lek Sul juga membantu dalam acara pernikahan anakku. Saya masih teringat betul betapa tulusnya lek Sul dalam membantu keluarga. Dalam keadaan sakit, dia masih menyempatkan diri untuk membantu keluarga bahkan menginap. Aku sangat teringat betul betapa tulusnya rasa kekeluargaan yang dimiliki lek Sul.
Seminggu yang lalu lek Sul opname di rumah sakit. Hari pertama kami masih bisa berbincang-bincang dengan santai. Keadaannya semakin memburuk, di hari yang keenam lek Sul sudah tidak sadarkan diri. Nafasnya begitu pendek dengan bantuan oksigen. Suhunya tinggi, di ulu hati seperti mendidih. Ya Allah begitu cepatnya. Baru kemarin kami bercanda kini dia sudah tidak bisa berkata-kata. Kami hanya menunggu keajaiban semoga Allah memberikan kesembuhan kepada lek Sul. Ya Allah sembuhkanlah lek Sul. Dia orang yang sangat baik dan sabar. Tak pernah dia mengeluh walaupun menderita. Semoga kami bisa bercanda lagi seperti sedia kala. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.
Mojokerto, 14 Juni 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin yra. Semoga pak Lek dari ibu cepat diberikan kesembuhan. Syafakallah