Januari 2021 adalah awal aku memulai kehidupan yang baru, karena ditahun 2020 kemarin seolah menjadi tahun penuh ujian dalam fase hidupku. Masih teringat semua proses yang kulalui. Bermula dari November 2019 aku terjatuh dari sepeda motor yang ku pacu kencang karena terburu - buru mengejar waktu agar aku bisa masuk kerja tepat waktu mendidik siswa - siswiku dan bisa mengantar sekolah anakku, tapi justru berakibat fatal kakiku terluka dan pincang. Belum selesai ujian itu datang ujian berikutnya, tanpa gejala atau entah karena tak pernah dirasa sebelumnya, perutku tiba- tiba sakit dan mengeras tak pelak membuat suamiku bergegas membawaku kerumah sakit, terkejut bukan kepalang ketika vonis dokter mengatakan aku mengidap kanker usus dan harus segera di operasi. Saat itulah awal perjuanganku melawan kanker dimulai, hingga sampai saat ini hampir satu tahun lebih aku jalani dan sampailah di tahun baru 2021.

Tuhan, dengarkan doaku, dengar tangisku dalam sujudku, ditahun 2021 aku mohon, angkatlah penyakitku, sembuhkan sakitku, agar aku bisa kembali beribadah dengan sempurna kepadaMu. Masih terasa betapa aku harus berusaha sekuat mungkin menahan derita kemoterapi, jika aku boleh berkata, kemo seolah seperti orang yang hidup dimatikan, lalu hidup lagi dan dimatikan lagi. Bersyukur aku selalu ingat engkau ya Robb sehingga semua bisa kujalani, kunikmati, dan kusyukuri.

Tuhan, akupun ingin engkau tahu, di tahun 2021 ini aku ingin senantiasa dekat dengan keluargaku, kedua orang tuaku, suamiku, dan kedua putraku. Karena ketika aku sakit betapa berharganya dukungan dan kasih sayang mereka sehingga aku kuat menjalani hari - hariku.

Tuhan, aku masih tetap bersyukur kepadaMu karena sakitku menjadikan aku merasa lebih dekat denganMu, satu hal yang ingin kulakukan kini kerjaku mendidik siswa - siswiku lebih kuabdikan dengan Lillahi Ta'alah. Semoga kau catat sebagai amal jariah Aamiin.