suharti

Suharti adalah seorang guru yang mengajar di SMK N 1 Sawahlunto. Program Keahlian Administrasi Perkantoran...

Selengkapnya
Navigasi Web
FASE-FASE PENDIDIKAN ANAK (Part.3) T.63

FASE-FASE PENDIDIKAN ANAK (Part.3) T.63

FASE-FASE PENDIDIKAN ANAK (Part.3)

TANTANGAN MENULIS GURUSIANA HARI KE-63

OLEH : SUHARTI, S.Pd

Fase ketiga : tujuh tahun ketiga

Anak pada usia ini kita perlakukan sebagai wazir (pembantu) kita yang dapat dipercaya dan diandalkan. Metode pendidikan yang paling sesuai dengan fase ini adalah metode dialog dengan cara berfikir yang Islami dan rasional. Anak harus dilibatkan untuk memecahkan berbagai masalah baik masalah syar’I maupun masalah waqi’i.

Anak di usia ini telah memasuki usia aqil baligh sehingga anak sudah terekna kewajiban-kewajiban syar’I. ia telah menjadi mukallaf. Diharapkan anak-anak dapat mengurusi hidup bagi dirinya ecara mandiri, serta siap bertanggung jawab atas segala apa yang diputuskan dan dilakukan di hadapan Allah. Namun demikian dalam kaitan hak dan kewajibannya terhadap umat terutama dalam kaitannya mencari penghidupan yang halal serta membelanjakan harta dengan bijak di jalan yang halal, serta berjihad di jalan Allah.

Anak masih sangat memerlukan bimbingan sehingga benar-benar menjadi rujukan rasyid (laki-laki yang matang/dewasa).

Langkah mendidik anak pada fase ini :

1. Bimbinglah anak agar dapat berfikir syar’I dan logis dalam menghadapi segala masalah kehidupan

2. Bimbinglah anak agar siap menjadi calon istri/ibu yang shalihah atau suami/bapak yang shalih dalam rangka mempersiapkan generasi rabbani yang shalih.

3. Bimbinglah anak agar dapat menjadi da’I, murabbi amin, qa’id, jundi, muwamil, muhasib dan mujahid yang shalih.

Selama tiga fase di atas, anak kita siapkan di lembaga pendidikan Islami, setelah itu anak siap kita terjunkan ke dalam lembaga-lembaga amal islami.

Dengan terpadunya program antara lembaga=lembaga tersebut di atas, maka untuk Islam akan maju setapak demi setapak ke arah yang dicita-citakan setiap orang beriman dan mendapat fida dari Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam surat An-Nur (28;55) yang artinya:

Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal shalih di antara kami sekalian untuk menjadikan mereka khalifah (penguasa/mandataris) Allah di muka bumi sebagian Allah menjadikanorang-orang beriman dan beramal shalih sebelum mereka sebagai khalifa di bumi. Begitu pula Allah yang akan menegakkan dien mereka yang tela diridainya untuk menjadi dien mereka dan Allah pasti akan menggantikan situasi ketakutan dengan keamanan. Mereka hanya beribadah kepada-Ku dan tidak menyekutukan Aku dengan segala sesuatu apapun. Barangsiapa kafir setelah itu, maka mereka benar-benar orang yang fasiq (Annur (24);55).

Catatan ringkas

Parenting : fase pendidikan anak, tahun 2000

Sawahlunto, 27 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post