Rindu Mengusik Jiwaku

Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-1

Oleh: Suharti, S.Pd

1 Agustus 2020 merupakan hari terakhir tulisanku di Blog Gurusiana, selanjutnya di tanggal 2 Agustus merupakan hari terjun bebasnya aku dalam tantangan menulis Gurusiana. Setelah itu tak ada muncul tulisan di Akun Blog Gurusianaku. Apakah aku tak bisa menghadapi kenyataan atas kegagalanku?, atau barangkali aku ngambek?. Apakah aku merasa kalah? Atau karena aku memutuskan untuk berhenti menulis? Tidak.

Ketidakhadiranku hanya karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk terus beraktifitas dengan jemari ini. Jemariku lelah. Hasil konsultasi dengan dokter jemariku harus istirahat. Sementara jiwa dan ragaku meronta. Ada kerinduan yang teramat dalam. Tatkala ku menatap karya sesama anggota Blog dan FB Media Guru yang tiada henti menawarkan berbagai karya tulisan mereka untuk dinikmati. Semakin sedih, dan semakin merasa jauh tertinggal.

Aku cemburu, bathinku pun menangis. Aku harus kuat, aku harus sehat. Aku harus bangkit. Setiap ujian dari Allah SWT pasti ada solusinya. Aku yakinkan diri, bahwa aku bisa melewati ujian ini. Terimakasih atas suport yang diberikan oleh orang-orang terdekatku. Sahabat di FB MG. pesan guru menulisku Mas Febry Suprapto dan Mas Eko Prasetyo yang akan kuingat selalu, solusi untuk mengatasi masalah menulis adalah dengan gerakan 3M (Menulis, Menulis, Menulis) dan jangan mati sebelum menulis buku.

Akhirnya dalam keterbatasanku, aku bergabung dengan beberapa WAG yang dibimbing oleh Bunda Edit Kadila, Pak H. Ahmad Syaihu. Ada 7 karya antologi yang bisa kuikuti. Alhamdulillah. Meski terkadang selesai naskahnya setelah lewat batas waktu.

Kerinduan mengusik jiwaku untuk bisa Menulis, Menulis, Menulis.

Sawahlunto, 1 Oktober 2020