Sedekah Pembuka Pintu Rezeki

Tantangan Menulis Gurusiana Hari Ke-56

Oleh: SUHARTI,S.Pd

Praktik Manasik Haji yang diikuti oleh anak-anak waktu di Taman Kanak-kanak benar-benar mematri keinginan itu untuk dapat diwujudkan di suatu hari nanti. Bertahun-tahun harapan, doa dan ikhtiar itu terus dilakukan bersama. Kami yakin dengan kekuatan doa, dan ikhtiar akan dapat membawa kami menuju Baitullah.

Keinginan dan harapan yang amat sangat dari kami berempat untuk mendapat panggilan dari Yang Maha Kuasa sebagai tamu-Nya menjadikan kami bersemangat untuk saling mengingatkan, saling mendoakan, agar kemudahan rezeki Allah berikan.

Pada tahun 2010 mencoba untuk menembus langit tanpa batas berharap doa diijabah oleh Yang Maha Mendengar dan Mengabulkan. Dengan cara yang berbeda berniat sedekah untuk membantu masyarakat yang tidak mampu untuk mengalirkan listrik ke rumah mereka.

Suatu sore saya diajak Mas Tok untuk berkeliling dari desa yang satu ke desa yang lain. Sampai kami menemukan satu keluarga yang terdiri dari empat orang anggota hidup dalam kondisi ekonomi lemah. Mereka tinggal di desa yang jauh di puncak perbukitan. Rumah kecil yang terbuat dari bambu setidaknya menggambarkan bagaimana ekonomi mereka saat itu. Anaknya penghafal Al-Quran juga Qori di desanya. Tak ada listrik yang menerangi rumahnya kecuali lampu minyak tanah. Tanpa kami ketahui siapa pemilik rumah itu.

Suatu hari suami saya berkunjung ke rumah itu dan meminta data-data untuk kelengkapan administrasi pemasangan listrik. Semua biaya kami tanggung. Proses pemasangan listrik pun selesai disaksikan pemuka desa setempat. Cara ini terbilang nekat. Karena pada saat itu boleh dikatakan keuangan kami hanya pas untuk biaya pemasangan listrik tersebut. Dengan Bismillah semoga apa yang kami berikan dapat memberi manfaat bagi mereka.

Tak sampai satu minggu ada panggilan untuk Mas Tok. Beliau diminta untuk menghadap ke Manager sebuah perusahaan tambang. Mas Tok diberi kepercayaan memasang gardu listrik di perusahaan tersebut. Sujud syukur kami atas nikmat Allah SWT. Proyek berjalan lancar, pihak perusahaan merasa puas atas kinerja Mas Tok dan anggota. Keuntungan dari proyek itu pun akhirnya bisa dimanfaatkan untuk pendaftaran Ongkos Naik Haji berempat. Alhamdulillah.

Satu niat suci telah dikabulkan Allah dengan memberikan jalan untuk mendaftar haji. Gembiranya anak-anak meskipun antrian keberangkatan masih terbilang cukup panjang. Mereka masih bercita-cita untuk dapat berangkat ke tanah suci meskipun sudah mendaftar sebagai calon jemaah haji.

Selaku orangtua, kami sangat mendukung niat baik mereka. Menabung masih menjadi satu agenda penting yang tidak boleh dilupakan. Meskipun sedikit namun rutin untuk dilakukan. Mas Tok selaku ayah berkata pada mereka bahwa nanti In syaa Allah jika masih berumur panjang saat adik duduk dibangku SMP kita akan berangkat umrah.

Selalu lah berbuat baik, dengan niat baik agar memberi manfaat yang terbaik untuk orang-orang di sekitar kita.

Sawahlunto, 20 Juli 2020