suhartini

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Berlayar Menepikan Hati

Berlayar Menepikan Hati

Menjalani hidup ini seperti berlayar di lautan samudra pasifik. Kadang kala ada ombak yang menerpa dan terkadang ada ikan hiu yang mengintai. Kita akan menghadapi berbagai macam cobaan dan rintangan. Entah itu dari keluarga atau teman. Kita harus sabar dan ikhlas dalam menghadapinya.

Sahabat, anda pernah merasa kehilangan sesuatu? Pasti jawabannya pernah. Karena yang namanya kehidupan adalah antara datang dan pergi, mendapatkan dan kehilangan. Mulai dari kehilangan kesempatan, harta benda, hingga kehilangan orang yang kita cintai dan sayangi. Itu sudah sunnatullah (ketetapan Allah swt) yang ditulis ribuan tahun sebelum terciptanya kehidupan di dunia ini.

Bicara masalah kehilangan, saya pernah merasakan kehilangan kedua orang tua. Rasanya sangat sedih dan sakit, tapi saya sadar itu semua sudah menjadi takdirku harus kehilangan orang yang sangat saya cintai dan sayangi. Saya harus menepikan hati, tidak akan bersedih sampai berlarut-larut. Masih banyak yang harus saya lakukan. Saya harus ikhlas karena semua makhluk akan kembali kepadaNya. Kita yang masih diberi sehat hanya bisa mendo’akan .

“(ketahuilah) bahwa apa saja yang telah ditakdirkan untukmu, maka tidak akan meleset darimu. Dan, apa saja yang tidak ditakdirkan untukmu, maka tidak akan pernah mengenaimu.” (HR. Ibnu Majah)

Guys … mencermati hadits tersebut, ternyata Rasulullah Saw, sudah mem -pukpuk kita disaat kita kehilangan sesuatu yang sangat kita inginkan atau kita miliki. Plus, beliau ngasih solusi untuk kita, bagaimana kita berdamai dengan takdir sekaligus menerapkan hakikat makna ikhlas.

Sebaiknya, kita bangkit dari kesedihan itu, sob! Kita harus yakin bahwa dari kejadian yang kita alami, pasti ada hikmanya. Dan terkandung banyak makna didalamnya. Jangan pernah merasa menjadi orang yang paling menderita sedunia. Hidup adalah hari ini, bukan esok hari sebab, kehidupan manusia tidak ada yang bisa menjamin kapan waktunya berhenti.

Sahabat, anda juga pasti pernah, kan, ngerasakan gimana dongkolnya diejek, dihina, difitnah, sampai diinjek-injek harga diri anda dengan orang-orang yang membenci anda? Rasanya pasti mangkel bingitzz.., sebel stadium akut. Kalau kerudung yang aku pakai bisa dimakan, pasti, deh, sudah habis, tuh, kerudung. Sangking sebelnya sama mereka.

Guys … perlu diingat, ya, kalau di dunia ini memang nggak semua orang bermaksud baik. Selalu saja ada tipe orang yang suka merendahkan orang lain. Parahnya, terkadang mereka sendiri nggak sadar bahwa perbuatan atau perkataan mereka itu telah menyakiti hati orang lain. Bagi mereka, bukan masalah yang besar, tapi belum tentu bagi kita. Walau bagaimanapun juga, tiap perasaan manusia itu berbeda, iya ngak?

Hayo… ngaku, di lubuk hati yang paling dalam, pasti anda pingin banget untuk membalas perkataan mereka, iya, nggak? Ingin mengucapkan sumpah serapan atau mengabsen satu-persatu penghuni kebun binatang. Dari pada kita ingin membalas perkataan mereka lebih baik kita ucapkan istighfar dan tarik nafas dalam-dalam.

“(Melampiaskan) kemarahan adalah kunci segala keburukan.” (Imam ja’far bin Muhammad)

Di dunia ini, memang nggak mungkin banget kita bakal dapatkan perlakuan yang selalu baik dari semua orang. Allah swt bisa saja menghadirkan orang-orang tertentu untuk menguji kita, dengan sikap dan sifat mereka yang mengesalkan. Jika kita bisa menghadapinya dengan tenang, sudah ada tuh pahalanya, disiapkan untuk kita.

Eittss…. Tunggu dulu, yang dimaksud berlayar menepikan hati itu adalah selalu sabar dan ikhlas dalam menjalankan ujianNya. Nggak usah sedih atau berkeluh kesah, hindari sifat al-jaz’u (berkeluh kesah), atau mengabsen penghuni kebun binatang yang tidak bersalah. Kalau masih dongkol itu hati, segera ucapkan istighfar dan senyumlah.

Sekali lagi, sahabat, jika kita merasa mendapatkan ujian yang berat, janganlah berpikiran untuk menyerah. Kita punya Allah swt yang Maha Besar. Maka, bagi kita yang sedang berjuang mati-matian untuk ketulusan, jangan pernah berkecil hati. Setiap kesulitan kita pasti ada kemudahan yang menyertai. Atau yang kita inginkan (cita-citakan) belum tersampaikan, jangan bersedih, jika Allah swt ridho, maka yang anda inginkan pasti tercapai. Sudahlah, hidup ini indah, teman. Jangan pernah menyerah, tetaplah sabar, ikhlas dan tersenyum. Meskipun itu sangat sakit untuk menjalaninya. Mari, berlayar menepikan hati…!!!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sabar, obat segala cuaca. :)

09 Nov
Balas

Hehehe siiipppp...

09 Nov



search

New Post