Pergaulan bebas yang dilakukan para remaja saat ini, tak pernah henti dan tak pernah hengkang dari telinga. Suara seakan menggelegar bak petir di siang hari. Pergaulan bebas yang dilakukan remaja selalu terdengar dan berembus sangat kencang di sekitar kita. Pergaulan bebas merajalela di mana-mana sangat meresahkan masyarakat, mengganggu masyarakat bahkan tak dapat dikendalikan, tak dapat dihindarkan setiap hari.

Para pelaku seakan tak pernah ada perasaan bersalah bahkan merasa dunia milik sendiri. Benar-benar keterlaluan para remaja saat ini. Apa yang pernah didapat salah satunya pendidikan hancur lebur tak berbekas. Tak ada gunanya, tak ada manfaatnya sama sekali. Pendidikan seharusnya memberi bimbingan, ilmu pengetahuan, wawasan yang luas. Pendidikan seharusnya memberi keteladanan, cermin dalam hidup namun kenyataan yang ada dunia seakan berbalik arah menjerumuskan dirinya sendiri ke sikap, sifat yang tidak pantas dan hina. Pendidikan seakan tidak membawa hasil yang positif malahan menjadi musuh para remaja yang melakukan pergaulan bebas.

Para remaja yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa, generasi masa depan cemerlang kini pupus sudah hilang melayang. Dengan keadaan seperti itu terlihat bahwa para remaja benar-benar mengalami krisis moral.Benar benar para remaja kehilangan jati dirinya. Hal ini sangat berbahaya jika dunia pendidikan tidak sigap dan siap untuk menanggulanginya. Pendidikan harus segera turun tangan sehingga para remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas siap untuk ditolong dan dapat kembali ke jalan yang benar.

Pendidikan sangat penting bagi para remaja baik pendidikan formal maupun non formal. Kedua pendidikan itu sangat perlu demi kemajuan para generasi muda. Pendidikan menjadi tolok ukur keberhasilan dalam pembangunan. Maju mundurnya pembangunan sangat bergantung kepada generasi mudanya. Pendidikan modal utama meraih kesuksesan para generasi muda. Tanpa pendidikan tentunya hampa. Tanpa pendidikan generasi penerus bangsa rusak . Pembangunan semakin terinjak.

Dengan pendidikan, generasi muda harus tangguh, kuat, berani, percaya diri. Janganlah mudah terjerumus ke dalam hal-hal yang menyesatkan diri. Jaga iman. Bentengi diri dengan agama. Agama sebagai pedoman hidup, pegangan hidup harus mau dan tahu apa yang harus dilakukan dan dihindari sehingga para remaja tidak terjebak lagi dengan kehancuran yang dapat membuat dirinya tidak memiliki masa depan yang baik tetapi yang didapat masa depan yang suram.

Disamping pendidikan menjadi benteng mengatasi pergaulan bebas para remaja, semua pihak harus ikut berperan aktif dalam menengakkan dan ikut menanggulangi pergaulan bebas yang dilakukan para remaja. Khususnya aparat penegak hukum hendaknya mengambil sikap tegas untuk memberantas pergaulan bebas bagi remaja. Penegak hukum harus selalu hadir dan memantau apa yang sedang terjadi dan harus tahu apa dilakukan oleh para remaja.

Pantauan harus terus dilakukan sehingga keresahan, gangguan di masyarakat bisa diminimalisir. Penegak hukum harus berani. Penegak hukum harus memberlakukan hukumnya sesuai dengan kesalahan yang dilakukan sehingga dapat membuat jera bagi para pelaku. Ketegasan, keberanian penegak hukum harapan semua masyarakat. Hukum tak perlu lemah, harus berani, tegas menghabisi pergaulan bebas. Pergaulan bebas para remaja harus terhenti, pergaulan bebas harus diakhiri. Pergaulan bebas tak pernah berarti. Pergaulan bebas harus diadili. Hempas dengan pasti.

Mari jaga hati, jaga diri, hindari situasi terkini yang membuat hidup menjadi tak berarti. Stop Pergaulan bebas dengan hati nurani yang suci tanpa basa basi. Kuatkan diri tanpa sensasi. Salam literasi.