Penulis : Sukadi.

#TantanganMenulis365Eps2

#Gurusiana Hari ke-255

//

Siang ini Desa Candirejo dipadati ribuan orang. Mulai dari anak-anak, orang tua, hingga lanjut usia. Sebab Pemdes Candirejo, Magetan mengelar tradisi budaya yang dinamai Festival Jenang Candi. Tradisi yang digelar setiap tahun ini sebagai upaya Pemdes Desa Candirejo mempromosikan ikon desanya yang dikenal dengan kuliner jenang candi.

Gelaran acara diawali kirab gunungan jenang candi. Prosesi iring-iringan kirab yakni paling depan kepala desa beserta ibu ketua PKK, para paraga reog, diikuti oleh para perangkat desa yang sebagian juga memikul gunungan jenang candi, dan ikon sepatu kulit ukuran sangat besar. Di belakang iring-iringan ada 10 dadak merak lengkap dengan penari jathilan dan bujang ganong. Mereka berjalan kaki dari balai desa menuju lapangan desa.

Saya dan keluarga sengaja datang ke rumah mertua, yang kebetulan rumahnya di depan balai desa jalan masuk menuju lapangan Sarlondo yang dilalui iring-irangan kirab. Cukup jelas menyaksikan di depan teras rumah mertua.

Festival jenang candi berpusat di lapangan Sarlondo. Disana dijajakan berbagai macam jenang, makanan olahan, produk kearifan lokal dan kerajinan kulit. Turut hadir dan membuka acara festival, Suprawoto Bupati Magetan, didampingi Sekda, OPD terkait, dan Fokopimca.

Sayangnya saya tidak bisa mengambil gambar festival jenang candi di lapangan Sarlondo, karena pada waktu di rumah mertua saya join zoom meeting kelas menulis kreatif buku bermutu narasumber mas Eko Prasetyo Pemred MediaGuru.

//

Magetan, 11 September 2022

Salam literasi