Sukadi_andro

Manusia dilahirkan untuk terus belajar. Belajar dengan siapa saja. Dengan menulis kita bisa belajar apa saja....

Selengkapnya
Navigasi Web
Gemuruh Hujan di Malam Keempat Ramadan

Gemuruh Hujan di Malam Keempat Ramadan

Penulis : Sukadi.

#TantanganMenulis365Eps2

#Gurusiana Hari ke-602

//

Malam keempat ramadan dengan dada yang terdedah oleh gelora rindu, terus kugali akar istighfar dalam takbir dan salam di segala penjuru. Aku berburu indahnya suara langit di semesta sujudku. Sementara gemuruh hujan dari langit terdengar dzikir alam seakan setiap tetes-tetes airNya membasuh dosa-dosa dengan lembut dan perlahan.

Malam keempat ramadan bersama derasnya hujan seperti rahmat yang tiada henti menyentuh bumi dengan penuh kasih Illahi. Suara air yang jatuh, sebuah tasbih yang tak terhenti mengajakku merenung dalam ketundukan dan kesyukuran.

Sementara rintik hujan di genting, seperti doa-doa yang terucap, menghampiri dengan kelembutan, merangkul hati yang rapuh. Dalam setiap detik hujan yang mengalir, terukir kisah tentang keagungan dan kasih sayang-Nya yang abadi.

Ya Rabb, seiring dengan rintik hujan yang terus menyapa, izinkan hambaMu untuk terus belajar menyukuri semua detik yang berharga.

//

Magetan, 14 Maret 2024

Salam literasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Pak. Salam literasi

17 Mar
Balas



search

New Post