Sukadi_andro

Manusia dilahirkan untuk terus belajar. Belajar dengan siapa saja. Dengan menulis kita bisa belajar apa saja....

Selengkapnya
Navigasi Web
INI KARYAKU MANA KARYAMU?

INI KARYAKU MANA KARYAMU?

Penulis : Sukadi.

#TantanganMenulis365Eps2

#Gurusiana Hari ke-594

//

Ini karyaku, mana karyamu? Kalimat pertanyaan tersebut menurut saya jika diartikan sebagai bentuk mengajak orang lain untuk terus berkarya dan membuktikan karya yang telah dihasilkan. Jenis dan macam karya tentunya berbeda-beda, karena setiap orang pastinya memiliki keahliannya masing-masing. Berkarya tidak selalu harus yang besar, namun karya yang sederhana juga bisa dilakukan asalkan bermanfaat dan mempunyai nilai, karena dengan berkarya dapat menunjukkan eksistensi diri tetap dalam posisi yang tidak tertinggal di tengah dunia yang terus berubah. Mungkin karya itu oleh orang lain dianggap remeh dan tidak berarti, namun sebenarnya justru sebaliknya menunjukkan bahwa dirinya mampu bersaing di pusaran dunia yang semakin bergerak maju.

Berkarya artinya memproduksi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai serta bisa dinikmati tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga oleh orang lain. Alam telah mengajarkan, jangan berhenti berkarya, atau kita segera menjadi tua dan tak berguna. Orang-orang yang mau berkarya adalah para pemenang sejati. Tidak peduli karya yang dibuat itu masih bernilai sederhana, namun bila dilakukan secara konsisten akan dapat menghasilkan karya - karya yang lebih besar. Dengan berkarya kita berbuat untuk kehidupan, bukan hanya kehidupan kita pribadi namun karya yang kita buat dapat memberikan manfaat bagi kehidupan banyak orang.

Sebagai kepala sekolah tentunya saya harus bisa menjadi motivator berkembang dan berkarya yang dapat dicontoh dan diikuti oleh semua warga sekolah. Selain tugas memanajemen seluruh aktifitas guru, staf karyawan dan peserta didik, hampir setiap waktu saya berhadapan dengan komputer atau laptop. Karena guru dan kepala sekolah juga dituntut untuk mahir teknologi sebab semua administrasi menggunakan aplikasi. Tentu ini tidak mudah untuk dilakukan, tergantung bagaimana saya bisa mengatur waktu dengan baik antara tugas pekerjaan dan terus konsisten berbuat dan menorehkan karya.

Empat tahun sudah saya bergabung menjadi bagian keluarga di rumah besar Gurusiana MediaGuru. Bagi saya bukan waktu yang pendek untuk tetap bisa konsisten dan terus menorehkan karya. Dari sinilah saya mulai mengenal apa itu karya buku. Saya tertantang untuk bisa konsisten berkarya melalui tulisan setiap hari. Kedisiplinan menghasilkan karya tulisan ditunjang dengan bisa membagi waktu untuk mengikuti pelatihan menulis akhirnya membuahkan hasil yang bisa saya petik. Puluhan karya buku solo terbitan MediaGuru dan puluhan buku antologi pemenang lomba sebagai pemompa daya cipta saya dalam berkarya.

Yang pada akhirnya tidak saya duga sama sekali saya bisa menorehkan banyak karya buku melalui pelatihan menulis SaguSabu (satu guru satu buku). Dan tidak ada bayangan sedikit pun dalam benak saya bisa berhasil menuntaskan dan menaklukkan tantangan menulis 365 hari tanpa jeda.

Seseorang yang berkarya tak pernah mati, walaupun raganya telah mati. Karyanya yang menjadikan selalu hidup dan selalu diingat oleh banyak orang. Misalnya penemu lampu, Thomas Alfa Edison. Apakah dia masih ada? Tidak. Tapi namanya tetap hidup dan terabadikan dalam buku sejarah. Beliau akan tetap dikenal selama bola lampu masih dimanfaatkan.

Lalu bagaimana dengan kita yang sejatinya memiliki kemampuan untuk berkarya. Memiliki potensi yang luar biasa untuk berbuat dan dapat menginspirasi banyak orang melalui karya yang kita torehkan. Menurut saya setidaknya ada beberapa hal mengapa saya perlu berkarya:

1. Menjadikan diri saya lebih bermanfaat bagi banyak orang

2. Memudahkan diri saya lebih maju dalam mengasah kemampuan.

3. Sebagai rasa syukur kepada Allah SWT atas semua yang saya terima, sehingga memudahkan saya dalam menorehkan berbagai karya menjadi sesuatu yang bermanfaat

Nikmat Allah SWT berupa akal dan pikiran harus digunakan sebaik-baiknya agar terus berfungsi untuk menghasilkan karya. Maka dari itu mari teruslah berbuat dan berkarya untuk memberi manfaat sebaik dan sebanyak mungkin. Sehingga karya yang kita hasilkan dapat memberikan sumbangsih lahirnya pemikiran dan gagasan yang membuat orang lain tercerahkan. Sungguh saya telah mengalami bahwa berkarya dengan menulis sangatlah merubah kehidupan saya, kenapa? Sebab saya merasa lebih berguna dan ingin terus menjadi lebih berguna bagi orang lain. Oleh karena itu, saya bertekad untuk terus menciptakan karya, dan semoga bermanfaat untuk orang lain. Salah satunya dengan menulis, menyebarkan inspirasi, untuk orang-orang yang membacanya. Berkaryalah sebelum habis masamu. Berkaryalah supaya umurmu panjang. Mari terus berkarya, berbagi inspirasi. Ini Karyaku, Mana Karyamu? Bagikan kepada dunia agar kita benar ada.

//

Magetan, 25 Januari 2024

Salam literasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Menginspirasi pak

25 Jan
Balas

Sisp pak Ibnu, terima kasih

26 Jan

Memang jadwal lomba ini di perpanjang ya PakMeski ingin menulis tapi pas tanggal 20 sudah macet

25 Jan
Balas

Tgl 25 bun

25 Jan



search

New Post