Mengeja Hari Tanpa Makna
Penulis : Sukadi.
#TantanganMenulis365Eps2
#Gurusiana Hari ke-516
//
Cukup lama aku menulis cerita tentangmu. Semenjak aku menapaki tanya diantara kisah antara kita. Dari sekian banyaknya duri yang menancap di dada hingga hilangnya kau di tengah jalan cerita.
Kau yang mengantarkanku ke tepi bahagia, memberiku secercah harap dari janji yang teringkari. Memupuk rasa di sudut- sudut hati, sampai aku hanya berdiam diri sambil melihatmu melangkah pergi.
Bersama senja temaram kulihat bayangmu kian menjauh. Gelap menyambutku usai berseteru dengan debaran yang tak menentu. Kau biarkan saja rasa ini bersemi sembari mengeja hari tanpa makna. Malam-malam setelahnya, aku terus mencari kesalahanku sampai ke palung hati.
Jika aku tidak bisa memilikimu seutuhnya, maka izinkanlah hati untuk menawan kisahmu dalam cerita bersambung yang akan kutulis sebagai kenangan yang paling berharga.
//
Magetan, 3 Juni 2023
Salam literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jika aku tidak bisa memilikimu seutuhnya, maka izinkanlah hati untuk menawan kisahmu dalam cerita bersambung yang akan kutulis sebagai kenangan yang paling berharga. wah jadi prasasti terindah dalam sejarah ya Pak
Hehe...melintas batas masa mas