Penulis : Sukadi.

#TantanganMenulis365Eps2

#Gurusiana Hari ke-564

//

Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga guru pun dalam pembelajaran harus mengakomodir dan memfasilitasi kebutuhan belajar mereka. Itulah yang disebut pembelajaran berdiferensiasi.

Seperti filosofi KH Dewantara dengan sistem “Among” guru harus bisa menuntun murid untuk berkembang sesuai kodratnya, hal ini pas sekali dengan pembelajaran berdiferensiasi. Dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi tentu guru akan mengalami berbagai tantangan dan hambatan.

Guna mengatasi semua hal yang berkaitan penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, MKKS SMPN Kabupaten Magetan menggelar Workshop Pengembangan Profesi Guru dengan Pembelajaran Berdiferensiasi Solusi Menajamkan Potensi Siswa.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Drs. Suwata, M.Si Kepala Dinas Dikpora Magetan bertempat di SMPN 1 Ngariboyo, Selasa, 24/10. Workshop yang digelar dengan metode in on selama empat hari kedepan diikuti oleh perwakilan guru jenjang SMP Negeri se-Kabupaten Magetan dengan Narasumber Suhadi, S.Pd.,M.Pd. Pengawas SMP, Supardi, S.Pd. Ketua Komunitas Belajar dan Surono, M.Pd Fasilitator PGP.

Tujuan dari kegiatan Workshop untuk membantu para guru agar mampu mengakomodasi keberagaman potensi siswa sehingga setiap siswa mampu memberikan performa terbaik mereka dalam belajar guna mendukung keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan.

//

Magetan, 24 Oktober 2024

Salam literasi