[Mbak, saya dulu berjanji akan melatih tari buat lomba setelah tanggal 19 November. Namun, saya mohon maaf. Saya baru bisa melatih tari setelah tanggal 20 November, karena tanggal tersebut saya ada kegiatan Gerimis di TK Bandarjo II]

Pesan WA tersebut saya sampaikan kepada Mbak Isti. Ia memegang jabatan sebagai Ketua Forum Komunikasi Guru Swasta (FKGS) Kecamatan Ungaran Barat.

Sebelum berangkat mengikuti kegiatan Temu Nasional Guru Penulis (TNGP) di Jakarta, saya memperoleh tugas. Sabtu, 18 November saya mengikuti lomba Seni Tari memperingati HUT PGRI. Saya juga melatih Seni Tari untuk Lomba Cipta Tari Kreasi Baru untuk tanggal 2 Desember. Malahan, tanggal 17 November, saya memperoleh tugas tambahan membawakan tari Gambyong bersama anak saya, Mbak Desyanne, memperingati HUT PGRI tingkat Kecamatan Ungaran Barat.

Pulang sekolah Selasa 21 November, saya mulai melatih guru-guru, untuk lomba menari. Kamis, 23 November badan saya demam. Saya flu dan batuk. Namun demikian, saya tetap berangkat mengajar dan melatih teman-teman. Saya pun memakai masker.

Dalam keadaan tidak enak badan, saya tetap melatih. Tak terasa, hari ini, Sabtu, 2 Desember, para peserta sudah siap uji nyali.

Nomor undian sudah diterima dari panitia, dengan nomor undi delapan. Beberapa saat kemudian, tiba saatnya untuk tampil.

Salah satu dewan juri adalah Ibu Wandansari, Kabid PAUD dan DIKMAS Disdikbudpora Kabupaten Semarang. Akhirnya, pengumuman pemenang lomba segera disampaikan. Jumlah nilai pun tidak saya hiraukan, karena juri menyebutkan nomor undi delapan dari Kecamatan Ungaran Barat memperoleh juara pertama tingkat Kabupaten Semarang. Alhamdulillah.

Anak saya Mbak Desyanne pun terlihat gembira. Karena di hari ulang tahunnya, kelompok tari dari Kecamatan Ungaran Barat memperoleh juara pertama. Alhamdulillah.

Kabupaten Semarang, 2 Desember 2023