Sulastri SPd

Salam kenal Sulastri SPd lahir di Kediri 14 Mei 1971, guru di SMA negeri mumbulsari Jember. Ownner di Sulastri lestari collection sentral busana kerja, relasi b...

Selengkapnya
Navigasi Web
Catatan Merah di Buku Strimin

Catatan Merah di Buku Strimin

Catatan Merah di Buku Strimin

Tak terasa fahri sudah umur 6 tahun. Setahun yang lalu lahir putraku yang ke 2. Tepat berjarak 5 tahun dari kakaknya. Bulan Agustus nanti tepat di umur 7 tahun Fahri masuk ke sekolah dasar. Yang lokasinya hanya 1 kilometer dari rumahku.

Fahri adalah anak sulungku waktu mengandungnya ibu nya sakit sakitan, masih menyelesaikan studi S1 semester akhiir. Aku masih baru diangkat jadi PNS dengan gaji masih 70 persen. Karena masih CPNS Perekonomianku belum begitu mapan juga masih belajar mengatur keuangan keluarga, kami tidak memeiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dan memberikan gizi yang cukup kepada keluarga. Tetapi anugrah Tuhan Yang Maha Kuasa, Fahri lahir sehat bersih dan ganteng. Meskipun perkembangannya secara kecerdasan tidak terlalu cepat. Istriku sangat telaten memberikan perhatian kepada Fahri. Waktu berumur 1 tahun si kecil fahri hanya suka minum susu dan makan maknan yang beraroma bakso, sehingga apabila ingin mau di makan semua sayur harus dimasak dengan aroma bakso.

Waktu telah berlalu pagi itu kebetulan ada pembagian rapot untuk kenaikan kelas 1 ke kelas 2. Sebagai seorang ayah aku merasa kawatir dengan berkembangan anakku yang aku sendiri mengajarinya hasilnya tidak cukup maksimal hasilnya. Aku sudah berada di teras kelas fahri. “Gimana bu anak saya?” Kucoba buat pertanyaan pembuka ketika ketemu Bu Asiyah, yang sedang berjalan melewatiku di depan kelas Fahri. “Sudah bapak ndak usah kawatir?” Jawab bu Asiah membuatku lega. “Maaf ya bu, kami juga sudah mengajarinya dengan maksimal?” Aku menimpali lagi, supaya ibu wali kelas juga mengetahui kalau kami juga selalu membimbing belajar anak kami di rumah. “Iya Pak saya mengerti, Bapak juga seorang guru yang tlaten membimbing putranya, tapi namanya anak pasti punya kelebihan dan kekurangan masing masing, harus tetap sabar dan telaten.” Jawab bu Asiah. Lega rasanya dengan jawaban jawaban wali kelas yang menyejukkan. Kemudian kami masuk kelas, bu Asiah memberikan pengarahan sebentar kepada wali murid kemudian membagi rapot. Tiba giliran nama anakku di panggil. “Selamat ya pak putranya naik kelas 2, tetapi masih butuh banyak bimbingan karena nilainya masih pas pasan.” akupun membuka rapot anakku, betul nilainya masih pas pasan.

Sore itu ada pedagang bakso yang sering lewat depan rumahku, kadang kadang anak anak kecil di sekitar rumah langanan membeli bakso. Pak Kabul nama pedagang bakso tersebut. “Tik tok tik tok” Cak Kabul memukul kentongan bambu kecil duduk di depan rumahku sambil menunggu pelanggannya datang. Sore itu tampak sepi biasanya anak anak main di samping rumah, tetapi mereka ke lapangan desa main bola. “Anak anak dilapangan cak.” Sapaku sambil mencari posisi tempat duduk di samping cak Kabul. “Iya pak biar nanti saya mampir jualan ke sana.” Jawab cak Kabul. “O ya pak kemarin saya lewat mushola, ternyata Fahri pintar dan rajin ya pak.” Kata cak Kabul. Akupun sedikit terhenyak karena masih memikirkan peristiwa kemarin, bertemu wali kelas fahri ketika mengambil raport. “Iya cak, memang di mushola ada apa?” Tanyaku. “Fahri itu sering ngajari teman temanya ngaji membantu ustadnya, karena kata ustad Muhlasin Tajwidnya sangat bangus, di masjid juga sering ngimami teman temannya sholat,” lanjut Cak Kabul kemudian. “Alhamdulillah cak sejak taman kanak-kanak kemarin Fahri sholatnya sudah 5 waktu.” Jawabku. Sejak percakapanku dengan Cak Kabul sore itu aku mulai mengerti kelebiahan dan bakat yang dimiliki anakku adalah di bidang Agama. Secara ilmu eksak memang kurang pintar. Anugrah yang luar biasa. Betul katanya ibu wali kelas semua anak pasti punya kelebiahn sendiri. Sehingga kami selanjutnya mendidik sesuai kemampuan nya. Fahri dewasa selanjutnya memiliki kemampuan yang lebih di bidang agama dan mencapai Pendidikan hingga pasca sarjana.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post