Tangisan ibu tak berlagu
PUISI
Sedih pilu mengharu biru
mengingat hal baru berlalu
jejak tingkah laku anakmu
Ku tahu kau menangis ibu
biar sembilu mengiris hati
cambuk betepar dibahu mu
badai melambung harkat dan jiwa
Satu kata yang membuat dunia ikut merasakan seperti angin topan yang melanda
wahai anak bantahan satu kata darimu
menyakiti hati ibumu
lebih baik kau diam tanpa bahasa
bahasa diam mu ibu lebih lega
ibu menangis mendengar bantahan mu wahai anakku
Jagalah lisan yang membuat air mata jatuh tanpa disuruh.
hati mengiris kekalbu jiwa
wahai anaku...jangan buat ibu menangis
Langit dan bumi juga ikut merasakan getarnya
seakan tak rela relung mutiara dipelupuk mata rebah perlahan
wahai anakku jangan buat ibu menangis
surga tak kan rela kau berada disana
bukan hanya nyata mimpi pun tak sudi bersamamu
wahai anakku jangan buat ibu menangis
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Itulah... Mengapa surga berada di bawah telapak kaki ibu. Puisinya menyentuh sekali. Salam literasi
Salam literasi kembali bu..