ASKARLO (Alumni yang terlupakan)

Oleh : Sulikin, M.Pd

Hari ini Jakarta cukup panas, di sana sini terlihat kemacetan yang menyesakkan bagi para pemburu waktu. Tapi tidak termasuk kami, para guru SMA N 1 Pekalongan yang akan mengikuti acara live Hitam Putih di Trans 7. Kami tidak merasakan panasnya Jakarta, tidak juga macetnya jalanan di Jakarta.

Hari ini kami disambut alumni SMA N 1 Pekalongan yang tergabung dalam Askarlo angkatan 90. Semua menyambut kami, seperti ingin menunjukkan bakti sama gurunya. Tawa kami pecah, ketika para alumni menceritakan pengalamannya ketika SMA dulu.

"Pak Sur masih ingat nggak?" kata salah satu siswa. "Pak Sur kan masih guru baru, jadi kalau mengajar masih ndredheg", jelas salah satu alumni. Seketika semua tertawa lepas, sambil melihat Pak sur yang tersipu malu.

Itulah salah satu suasana keakraban kami dng alumni di kantor Balu Muda Centre Mampang Prapatan. Kami datang bersama si Murid "Gila" Fredy Chandra alumni 93 yang sekarang beritanya masih menjadi viral di mana-mana. Kami benar-benar merasakan bahagia yang luar biasa. Bagi kami seorang guru, kebahagiaan terbesar kami adalah ketika melihat murid-muridnya sukses.

Fredy ibarat inspirasi terbesar bagi keberadaan seorang alumni SMA N 1 Pekalongan, pun bagi alumni manapun.

Di sudut sebuah musholla kecil, saya merenung, "seandainya setiap alumni yang sukses bisa berbuat sesuatu buat sekolahnya, alangkah dahsyatnya kekuatan yang dihasilkan". Alumni akan menjadi sumber daya yang perlu diperhitungkan dalam mengembangkan sebuah sekolah.

SMA N 1 Pekalongan bisa dijadikan contoh tentang peran penting alumni.

Askarlo (Alumni SMA Kartini Pekalongan) merupakan organisasai alumni SMA N 1 Pekalongan yang menjadi wadah para lulusan. Selama ini Askarlo sudah menunjukkan kiprahnya secara nyata dalam membantu pengembangan almamaternya. Sudah banyak yang telah dilakukan Askarlo baik secara kelompok maupun lewat perorangan. Beberapa hal yang sudah dilakukan adalah pengembangan karakter siswa melalui kegiatan trainning motivasi yang diveri nama Creat Your Own Future (CYOF). Dalam bidang pemberian bea siswa kepada anak yg ingin melanjutkan kulian melalui Program Peduli Pendidikan (P2), dalam bidang pengembangan sarpras melalui pengadaan perangkat komputer, dan masih banyak lagi yang sudah dilakukan oleh Askarlo.

Yang paling fenomenal adalah seperti yang dilakukan oleh Fredy Chandra si Murid "Gila" yang memberangkatkan gurunya keluar negeri. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi semua alumni terhadap almamater maupun gurunya.

Jakarta, 4 Oktober 2017