Sulis Ani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SORAYA

SORAYA

Mentari pagi ini cukup cerah, langkah setiap penduduk bumi semakin semangat melakukan kegiatannya masing-masing. Pagi ini sederet daftar kegiatan sudah diatur sedemikian rupa. Langkah – langkah kecil sedikit tergesa-gesa memasuki sebuah ruangan dengan cepat Ia Menuju deretan rak buku, mata cantiknya begitu focus memilih buku – buku yang berada di setiap deretan, tanpa disadari ada sepasang mata yang terus memperhatikannya. “ Allhamdulillah Akhirnya ketemu” bisik dalam hati gadis cantik itu, dengan mengenakan gamis berwarna hijau daun sangat kontras dengan kulitnya yang putih bersih. Pipinya merah merona walaupun tak sedikitpun sentuhan riasan melekat pada wajahnya. Beberapa pasang mata diam-diam mengangumi kecantikannya, tak terkecuali pria yang berada di sudut ruangan perpustakaan itu,

“Soraya..” tiba-tiba seseorang menupuk pundaknya. “Astafirullah, Masayu bikin kaget aja” senyum manis tetap terukir di wajah soraya. “ Maaf, bikin kaget. dari tadi aku cariin eh tahunya ketemu disini, aku mau memberikan surat “ sebuah amplop berwarna merah jambu diserahkan masayu, alis cantik bak semut beriring saling bertautan. Rasa penasaran mulai merayap dihati Soyara, menebak-nebak surat apakah ini? Siapakah gerangan pengirimnya. Melihat raut kebingungan tergambar jelas diwajah Soraya, Masayu langsung menyebut si pengirimnya. Jawaban masayu membuat rasa penasaran Soraya bertambah melahirkan sejumlah petanyaan dalam benaknya.

Percakapan mereka terhenti didepan meja penjaga perpustakaan. Soraya menyerahkan beberapa buku yang telah dipilihnya untuk dicatat sang petugas. Dari sudut ruangan,dua mata tajam terus mengawasi gerak gerik dua gadis cantik depan meja petugas. Sekali-kali sudut bibirnya tertarik membentuk senyuman bahagia. Sesekali lagi mimic wajahnya membentuk rasa penasaran, ia berusaha menajamkan pendengaran agar bias mendengar isi pembicaraan mereka. Selangkah demi selangkah pria tersebut mendekati Soraya dan Masayu berdiri, kadang berhenti sejenak agar pengintaiannya tidak diketahui. Bak seorang detektif ia terus mengawasi tergetnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap.. Lanjuut

09 Sep
Balas

Terima kasih bapak...mohon bimbingan penulisannya. Jadi semangat menulisnya

10 Sep

Keren ibu, bakal cepat terbit bukunya ni, boleh ibu buat dulu sinopsisnya, jika besok ditanya sintesis, ibu sudah ada. Salam Literasi

09 Sep
Balas

Sinopsis

09 Sep

Sinopsis

09 Sep

Terima kasih ibu. Mohon bimbingannya. Insha Allah saya buat sinopsisnya.

10 Sep

Bisa jadi cerbung nih Bu. Mantul.

10 Sep
Balas

Waah bagus kak, buat penasaran kak apa nih lanjutannya

09 Sep
Balas

Terima kasih diyah

10 Sep

Terima kasih bundo

10 Sep
Balas

Terima kasih bundo

10 Sep
Balas

Terima kasih bundo

10 Sep
Balas

Kerenn abis pokonya dech

09 Sep
Balas



search

New Post