Sulistari Rahayu

Guru PAI SD. Tinggal di Jatilor Kecamatan Godong Grobogan Jawa Tengah. Suka menulis tetapi lebih sering menulis puisi....

Selengkapnya
Navigasi Web

TINGGAL BERSAMA NENEK

Sejenak Asyifa mengistirahatkan tubuhnya di ranjang yang terlihat sederhana namun rapi. Kasur biasa yang sedikit usang membuat Asyifa terus bergerak merabanya. Sambil memandang langit-langit kamar yang nampak genteng yang sudah menghitam namun bersih dari sarang laba-laba. Mungkin sang nenek sering membersihkannya. Jadi tidak heran jika suasana kamar ini pun terasa nyaman walau semua barang yang ada hanyalah barang sederhana.

Asyifa mencoba memejamkan matanya. Ia berusaha mengistirahatkan pikirannya barang sejenak. Lupakan masalah kemarin. Ayolah, hidup ini masih panjang. Jalanan sudah pasti tidak selamanya mulus. Pasti ada beberapa hambatan dan rintangannya. Entah kerikil kecil namun tajamnya dapat menghentikan langkah kita, atau juga ada badai yang menggoyahkan niat awal kita. Kuncinya ada pada diri kita. Apakah bisa dan mampu untuk menghadapi semua itu. Asyifa hanya mampu mendesah pelan. Seraya memiringkan tubuhnya menghadap dinding tembok yang di atasnya terdapat jendela kayu berpintu dua. Dari sana dia dapat melihat gelapnya malam. Sunyi. Seperti hatinya yang saat ini terasa gelap tanpa ada sesuatu yang menyinarinya. Tanpa sadar, kelopak mata itu memejam dan terdengar dengkuran halus dari bibir tipis gadis tersebut.

Sedangkan di luar kamar, tepatnya di dapur, Muslimah sedang berkutat dengan peralatan masak. Ia nampak sibuk menyiapkan segala macam makanan. Karena kunjangan sang anak yang mendadak, jadi ia tidak punya persediaan makanan. Oleh sebab itu, saat ini ia ingin menyiapkan makanan untuk cucu tercinta yang kini mungkin sudah terlelap di dalam kamar. Karena sedari tadi ia tidak mendengar suara dari dalam kamarnya.

Sekitar satu jam, akhirnya makanan sudah matang dan siap untuk disajikan. Muslimah memindahkan sayuran hasil masakannya ke dalam wadah dan membawanya ke tempat makan. Karena tempat makan dekat dengan dapur, ia pun dengan segera menyelesaikan menyajikan makanannya. Setelah tertata rapi semua makanan tersebut, ia pun menuju kamar mandi sekalian membangunkan cucu tercintanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

02 Mar
Balas

Terima kasih pak De...^_^

03 Mar



search

New Post