#HGN2020

GURU YANG KUKAGUMI MENJADIKANKU GURU

Selamat Hari Guru

Semoga jasa guru jadi ladang amal yang tak terlupakan .Aamiin.

Sejak kecil jika aku di tanya oleh orang tua mau jadi apa? Dalam anganku selalu terbayang mau jadi guru.

Ketika duduk di bangku SD lanjut SMP dan utamanya masa SMA aku kagum pada beberapa guruku, utamanya guru pengajar Bahasa Indonesia yang selalu memberiku nilai di atas rata-rata yaitu 90 ke atas dan tidak pernah berkurang hingga tamat SMA.

Aku kagum pada guru Bhs. Indonesiaku bukan hanya karena beliau JEJAKA TAMPAN, CERDAS DAN BAIK PADA SISWANYA . Guru andalanku mirip artis Obbie Mersak yang lagi terkenal waktu itu. Guruku memberi nilai dan semangat untuk terus belajar. Waktu itu adalah Zaman menegangkan sebab untuk pertama kali diberlakukannya Ujicoba Ujian Nasional bagi siswa SMA. Banyak teman yang tidak lulus SMA dalam masa percobaan tersebut.

Beberapa guru selalu memberiku spirit bahwa jika kita belajar dengan sungguh-sungguh cara apa pun yang diterapkan oleh pemerintah insyaallah kita akan berhasil melewatinya dengan sukses. Kata "semoga sukses, Kik Nak" beberapa guru dan senyumnya memegang pundakku terus tertanam diingatan. Kujadikan mantra penyemangat untuk terus belajar meraih cita-cita seperti mereka, menjadi GURU .

Alhamdulillah aku lulus SMA dan yang lebih membahagiakan begitu tamat SMA aku lulus di IIKIP Ujung Pandang Tahun 1992, Jur. Bahasa dan Sastra Indonesia, tanpa menganggur. Ketika itu dapat dihitung jari siswa pada satu sekolah yang lulus di Institut Keguruan Negeri Terpandang di SulSel. Aku di antara 2 orang yg lulus waktu itu di sekolahku. Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP U.Pandang) ketika semester 3-8 membuat hatiku selalu gembira dan semangat belajar bertambah dengan adanya Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (Beasiswa PPA) yang diberikan kepada Mahasiswa Mahasiswi Berprestasi di Jurusan dengan IPK Tiga Koma Sekian ke Atas. Alhamdulillah Beasiswa di Jur. Bahasa dan Sastra Indonesia ini membuatku bertambah cinta di jurusanku.

Entah di manakah guru Bhs. Indonesia yang kukagumi itu sekarang. Semoga masih hidup. Semoga beliau sehat walafiat. Rindu yang terlintas padanya memenuhi pikiranku di hari guru ini. Mungkin guruku itu telah pensiun. Semoga beliau sehat Walafiat.

Semoga guru-guruku yang lain sehat walaffiat Semoga pula seluruh guru Indonesia Sehat Walafiat dalam pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) saat ini. Semoga para pejuang Pendidik di IKIP (Dosen/Pengajar) pun sehat walafiat. Aamiin.Terima kasih untuk guruku. Jasamu kuingat selalu. Jasamu menjadikanku guru sepertimu.

Kepada Orang Tua siswa yang jadi guru dadakan di rumah semoga sehat walafiat pula melaksanakan proses pembelajaran kepada anaknya. Aamiin ya rabbal alaamiin.

Takalar, 25 November 2020

LOVE UNTUK PROFESI GURU 😍💓💞💌

BANGGA DONG JADI GURU 👍👍👍