Sumintarsih

Mengajar di SMP Al Irsyad Purwokerto...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sains di dalam Pesantren Ramadan
Jembatan Davinchi

Sains di dalam Pesantren Ramadan

Hampir bisa dipastikan kegiatan pesantren Ramadan dilaksanakan di setiap sekolah. Tak terkecuali di SMP Al Irsyad Purwokerto. Kebetulan kami memajukan jadwal Penilaian Akhir Tahun sehingga kegiatan Ramadan bisa dilaksanakan dengan penuh.

Kali ini ada variasi baru kegiatan siswa. Paket kegiatan yang sudah rutin dilaksanakan adalah membaca Alquran, pengecekan doa dan praktik wudu salat untuk standardisasi, doa-doa harian, hafalan hadis, buka bersama, bakti soaial, dan lomba-lomba. Ramadan tahun ini dilengkapi dengan _Fun Activities._ Hal ini karena kegiatan pesantren Ramadan lebih panjang dari sekolah umumnya. Porsi terbanyak adalah kegiatan membaca Alquran, khususnya tahfiz atau hafalan Alquran. Dengan demikian, _Fun Activities_ ini untuk pengimbang.

Apa saja kegiatannya? Karena targetnya menghadirkan kegembiraan, sekolah mencoba menyisipkan kegiatan game, sains ceria, _handicraft,_ undang tokoh, nasyid, dan nobar. Aneka game disuguhkan, walau lelah anak teriak dan tertawa, acara sukses dan semua gembira. Sains ceria menantang siswa membuat jembatan Davinchi tanpa lem atapun alat penyambung lainnya dan jembatan dari stick es krim dibantu lem tembak. Untuk handycraf siswa membuat lilin dari air dan minyak goreng juga menjahit walau hanya mengenal aneka macam tusuk dan memasang kancing baju.

"Asyik ya menjahit, besok lagi ya Ustazah," kata Hanif, salah satu siswa putra. Tampaknya anak-anak menikmati dan tidak sabar menunggu pertemuan selanjutnya. Apalagi, saat menyalakan cotton bud di atas minyak goreng sebagai lilin darurat, mereka sangat antusias dam penasaran.

Dalam kegiatan mengundang tokoh, kami menghadirkan guru SMA Al Irsyad boarding yang baru saja pulang mendampingi siswanya _overseas_ di Mesir. Kemudian kemasan Nobar, yang terlaksana di dua aula ini, putra dan putri terpisah, lebih pada refleksi diri. Tiga kali nobar dengan tema: bakti kepada orang tua, bersyukur: peduli terhadap penyandang disabilitas, dan pentingnya jujur dalam meraih prestasi. Beberapa video pendek diputar diselingi review dan tanya jawab. Nobar yang cuma 45 menit ini sangat efektif untuk menyampaikan pesan kepada siswa. Siswa pun tampak menikmati terbukti dengan kedatangan mereka tepat waktu ke aula.

Sebagai penutup pesantren Ramadan, pada Jumat, 24 Mei 2019 digelar lomba-lomba: pildarem, azan, hafalan doa, hafalan hadis, LCCAI, kaligrafi, Lattering, dan membuat parcel lebaran. Uniknya, parcel ini hanya dibuat dari kemasan kosong sehingga tidak mengeluarkan biaya. Panitia hanya memberi dua gulung plastik dan pita ucapan per kelompok. Hasilnya sangat menakjubkan. Apresiasi terhadap usaha mereka, tentu saja sekolah menganggarkan sekian rupiah untuk hadiah yang akan dibagikan setelah masuk pascalebaran.*

Purwokerto, 26 Mei 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post