Ketangguhan Seorang Ibu
Ketangguhan Seorang Ibu
Oleh: Sunarti, M.Pd.
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh, lewati rintang untuk aku anakmu. Ibuku sayang masih terus berjalan, walau tapak kaki penuh darah penuh nanah. Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas ibu...(lirik lagu 'Ibu' Iwan Fals). Dengar lirik lagu ini begitu mengingatkan saya dengan sosok ibuku. Ya... Ibuku, ibu yang mengandung aku dan keenam saudaraku. Ibu adalah sosok yang luar biasa tangguh. Ikhlas berjuang untuk anak-anaknya tanpa pernah ada kata keluh kesah sedikitpun. Senyumnya Ibu mengingatkan saya betapa senyum itu mengartikan ketegaran hati pemiliknya.
Ibu adalah sosok wanita jawa yang nrimo ing pandum. Ibu bukanlah sosok wanita berpendidikan. Ibu hanyalah wanita biasa, sekolah dasar pun tidak tamat tapi jangan ditanya soal hitungan, tanpa kalkulator ibu mampu untuk menjumlah, mengurang, membagi, mengali dengan cepat dan benar. Terkadang malu saya dengan ijazah S2 yang saya sandang menghitung harus dibantu dengan mesin penghitung.
Ibuku adalah pedagang kelapa. Dari berdagang itulah ibu mampu membantu untuk meringankan beban Bapak yang berat menghidupi tujuh anak-anaknya. Pagi buta setelah sholat subuh, ibu sudah pergi ke pasar yang berjarak tiga kilometer dengan berjalan kaki. Waktu itu belum ada mikrolet sehingga jalan kaki itu biasa, di samping berguna juga untuk kesehatan. Sampai di pasar ibu membeli kelapa dengan tengkulak langganan. Ibu melakukan semua ini dengan senang hati, tanpa paksaan. Ibu tak pernah menuntut apa pun sebagai istri. Ibu lakukan ini semata ingin membantu agar kebutuhan keluarga tercukupi. Tentunya batasan tercukupi menurut ibuku sangatlah sederhana.
Ibuku pandai sekali mengelola keuangan. Ini terbukti dengan uang yang hanya pas-pasan bisa untuk membiayai sekolah kami bertujuh hingga memperoleh gelar sarjana pendidikan semua. Bisa dibayangkan pusingnya, kalau melihat mahalnya biaya pendidikan saat inil. Sekali lagi tak pernah ada kata keluh kesah dari mulut ibu. Pesan singkat yang sering Ibu sampaikan “rajinlah belajar supaya pandai, tidak bodoh seperti Ibu.” Walaupun perempuan kamu harus berpendidikan tinggi supaya bisa mendidik anak-anakmu kelak, membantu ekonomi keluarga. Semangat ibulah yang membuat kami selalu bergairah belajar untuk mengubah masa depan. Masa depan memang milik siapa saja yang mau memperjuangkan termasuk saya.
Ibu sosok yang halus bahasanya. Tidak pernah terucap kata-kata yang menyakitkan hati anak-anaknya. Biasanya ibu selalu diam kalau marah dan lebih baik diam jika berselisih paham dengan Bapak. Baginya diam lebih baik dan akan membuat suasana menjadi lebih baik juga.
Ibu banyak mengajarkan kepada kami tentang arti menghormati yang lebih tua, saling mengasihi satu dengan yang lainnya Sebagaimana biasanya pada budaya jawa dan ini diajarkan sejak kecil dan telah menjadi adat. Sikap menghormati merupakan sikap santun dan lembut untuk orang lain yang lebih tua.
Bagiku, sosok ibu adalah sosok yang luar biasa tangguh, cerdas, pemaaf, dan mengasihi. Tak ada yang dapat menggantikan apa yang sudah diberikan oleh ibu dan ibu pun tak pernah meminta apa yang sudah diberikan, dikorbankan, diperjuangkan untuk saya dan juga saudara-saudara saya. Tak ada yang bisa menyakitinya karena ibu tak pantas untuk disakiti. Semua yang ibu lakukan semata untuk kebahagiaan, kemuliaan anak-anaknya. Peluk cium untuk ibu.
Nama saya Sunarti, M.Pd.. Dilahirkan di Metro pada tanggal 5 Juli 1970. Saat ini saya sedang diberi amanah menjadiKepala SMA Negeri 6 Metro. Berikut alamat email saya [email protected]. Berikut nomor kontak saya 082180222218.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar