Menata Gejolak
Berkhayal.... Hembusan angin itu seringan nafasmu yang syahdu menyebut namaku Mencoba setenang air tergenang, namun getaran kata tak sepakat Menata gejolak yang semakin berontak Duch raga yang seanggun puteri raja Jiwa ini tak bisa menipu Degupan ini kian kencang Aliran darah serasa berlomba Hangat nian rasa menjalar di sekujur relung Sapaan nyata menyadarkan dari mimpi Kau .... Aku ..... Kita ..... Masih bergembira dalam khayalan
Muara Teweh, 16.09.21 23.11 Wib By Sunarty Sunardi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam literasi Pak Dede. Salam kenal dari Kalteng
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi!