Rasa yang Tersirat Oleh Sunarty S
Ku rengkuh gejolak asa kian beradu. Menatapmu dari bayangan kelu. Menipiskan sejengkal ragu. Menghiasi kalbu yang menderu. Bayanganmu kokoh membisu. Menumbangkan inginku yang bertalu. Percikan kata bermakna penuh haru. Senyum itu, sedetik berlalu. Dan, .... Aku gerah pasrah tersipu malu.
Terbentang ulang rindu yang tersirat. Putaran waktu terus menggeliat. Ketakutan rasa ini hanya sesaat. Hingga menggelarkan secuil penat. Peluk jiwaku... Jangan biarkan tersesat. Pendaman raga hingga terangkat. Secarik mimpi nyata tak bersyarat. Mengelabui dugaan berkelebat. Lirih dalam gumam.... Nyanyian hasrat semakin lekat.
Muara Teweh, 14.07.21
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren goresan penanya Kak Narti, Salam Pramuka