Sunaryo

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

PERANAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BAGI SISWA YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR DI SMA N 1 GEMUH

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Optimalisasi pelayanan bimbingan dan konseling perlu dilakukan sehingga pelayanan bimbingan dan konseling benar-benar memberikan kontribusi pada penerapan visi, misi, dan tujuan sekolah yang bersangkutan. Kegiatan ini didukung oleh manajemen pelayanan yang baik pula guna tercapainya peningkatan mutu pelayanan bimbingan dan konseling. Layanan bimbingan dan konseling merupakan layanan yang diperuntukkan untuk semua individu baik yang bermasalah maupun yang tidak sedang bermasalah.

Masalah yang banyak dialami oleh siswa SMA N1 Gemuh yaitu masalah kesulitan belajar. Mereka sering tidak membuat pekerjaan rumah, saat ulangan banyak yang tidak siap. Hal ini menyebabkan hasil ulangan menjadi jelek, nilai tugas tidak ada. Jika siswa sering mendapat nilai jelek dari ulangan dan tugas-tugas yang tidak terselesaikan ini akan sangat berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Yang tentunya akan berdampak pada mutu dan kualitas sekolah. Penyebab kesulitan belajar yang dialami oleh siswa SMA N 1 Gemuh sebagian dari mereka adalah orang tua mereka bekerja di luar negeri atau sebagai TKW. Karena posisi orangtua tidak di rumah, pada saat belajar tidak ada yang mendampingi. Hal ini yang menyebabkan mereka mengalami kesulitan dalam belajar, karena tidak ada tempat untuk bertanya, membimbing dalam belajar, mengarahkan dan memperhatikan.

Manajemen bimbingan dan konseling adalah segala upaya atau cara yang digunakan sekolah untuk mendaya gunakan secara optimal semua komponen atau sumber daya dan sIstem informasi berupa himpunan data bimbingan untuk menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling dalam mencapai tujuan. Salah satu komponen yang termasuk dalam manajemen bimbingan dan konseling adalah strategi layanan bimbingan dan konseling. Strategi layanan bimbingan dan konseling ini diterapkan sekolah yang bertujuan untuk membantu para siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Seorang konselor harus mengetahui dan memahami akan strategi-strategi dalam menangani siswa yang mengalami kesulitan belajar. Strategi apa yang akan konselor lakukan sehingga akan dapat membantu siswanya. Dengan menerapkan manajemen bimbingan dan konseling yang sesuai, diharapkan dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar.

B. TUJUAN

1. Ada berapa jenis strategi layanan bimbingan dan konseling ?

2. Apa tujuan dari strategi layanan bimbingan dan konseling ?

3. Strategi apa yang sesuai untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar?

C. MANFAAT

1. Membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar

2. Membantu siswa untuk mengembangkan jati diri

3. Membantu siswa meraih prestasi yang tinggi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Macam-macam strategi layanan bimbingan dan konseling

1. Konseling individual

Konseling individual adalah proses belajar melalui hubungan khusus secara pribadi dalam wawancara antara konselor dan seorang konseli. Konseli mengalami kesukaran pribadi yang tidak dapat ia pecahkan sendiri, agar hubungan konseli dan konselor untuk membantu menyelesaikan masalahnya.

2. Bimbingan kelompok

Konselor memberikan layanan bimbingan kepada siswa melalui kelompok-kelompok kecil(5 s.d 10 orang). Bimbingan ini ditunjukkan untuk merespon kebutuhan dan minat para siswa. Topik yang didiskusikan kelompok ini, adalah masalah yang bersifat umum(common problem) dan tidak rahasia, seperti : cara-cara belajar yang efektif, kiat-kiat menghadapi ujian, dan mengelola stress. Layanan tujuan bimbingan kelompok ditujukan untuk mengembangkan ketrampilan atau perilaku baru yang lebih efektif dan produktif.

3. Konseling kelompok

Strategi lain yang digunakan dalam pelayanan bimbingan dan konseling adalah bimbingan kelompok. Teknik ini dipergunakan dalam proses membantu klien dalam memecahkan masalah-masalah melalui kegiatan kelompok. Isi kegiatan bimbingan kelompok terdiri atas penyampaian informasi yang berkenaan dengan masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan masalah social yang disajikan dalam bentuk pelajaran. Kegiatan ini banyak menggunakan alat-alat pelajaran seperti cerita-cerita, boneka,dan film.

4. Layanan mediasi

Layanan mediasi adalah layanan konseling yang memungkinkan permasalahan atau perselisihan yang dialami klien dengan pihak lain dapat teratasi dengan konselor sebagai mediator.

5. Pengajaran remidial

Dapat didefinisikan sebagai upaya guru untuk menciptakan suatu situasi yang memungkinkan individu atau kelompok siswa tertentu lebih mampu mengembangkan dirinya seoptimal mungkin sehingga dapat memenuhi kriteria keberhasilan minimal yang diharapkan.

B. Tujuan stategi layanan bimbingan dan konseling

Adapun tujuan dari pelaksanaan strategi layanan bimbingan dan konseling secara umum adalah sebagai berikut :

1. Agar klien mampu untuk mencapai perkembangan diri sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Agar klien mampu mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan fikis yang terjadi pada diri sendiri.

3. Agar klien mampu untuk membangun pola hubungan yang baik dengan teman dalam peranannya sebagai pria atau wanita.

4. Agar klien mampu memahami kemampuan, bakat, minat serta arah kecenderungan karir dan apresiasi seni.

5. Agar klien mampu memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial.

C. Srategi layanan bimbingan dan konseling yang tepat untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar.

Dalam mendidik dan mengajar siswa tak jarang ditemui masalah atau kesulitan belajar yang dialami siswa. Kesulitan belajar siswa ditandai dengan adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar, dan dapat bersifat psikologis,sosiologis, maupun fisiologis, sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan prestasi belajar yang dicapai berada dibawah semestinya.

Bimbingan belajar merupakan salah satu bentuk layanan bimbingan yang penting diselenggarakan di sekolah. Pengalaman menunjukan bahwa kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau rendahnya intelegensi. Sering kegagalan itu terjadi disebabkan mereka tidak mendapat layanan bimbingan yang memadai.

Metode strategi layanan bimbingan dan konseling yang diberikan dapat berupa konseling individual, konseling kelompok atau bimbingan kelompok. Layanan tersebut dapat berupa pengajaran perbaikan,kegiatan pengayaan, peningkatan motivasi belajar, dan pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif. Upaya ini diberikan sesuai dengan latar belakang kesulitan belajar siswa. Disini yang akan dibahas adalah kesulitan belajar yang terjadi karena faktor eksternal yaitu masalah keadaan keluarga. Metode layanan bimbingan dan konseling yang diambil yaitu konseling individu, berkolaborasi dengan orang tua dan wali kelas karena akar permasalahan tersebut datang dari siswa dan keluarganya. Konseling individu dapat berupa pendekatan pada siswa, melakukan konsultasi secara privat, pencarian data tentang masalah yaitu dengan berkomunikasi dengan orang tua siswa dan wali kelas. Komunikasi dengan orang tua siswa pada metode ini sangat penting sekali, karena peranan dan perhatian orang tua merupakan salah satu penentu keberhasilan anak dalam meningkatkan prestasi belajarnya.

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkaan uraian di atas tentang salah satu komponen manajemen bimbingan dan konseling yaitu strategi layanan bimbingan dan konseling, dapat disimpulkan bahwa strategi layanan ini meliputi konseling individu, bimbingan kelompok, mediasi dan konsultasi. Dalam upaya memberikan pelayanan bimbingan dan konseling bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar, jika dalam pelayanan kita menggunakan manajemen layanan bimbingan dan konseling yang baik dan sesuai dengan masalah yang dihadapi, maka hasil dari layanan bimbingan dan konseling yang sudah kita lakukan akan mencapai keberhasilan daalm membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar, yang salah satunya adalah menggunakan metode bimbingan kelompok.

B. Saran

Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang strategi layanan bimbingan dan konseling serta menjadi sumber referensi bagi pembaca. Makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu diharapkan para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun.

DAFTAR PUSTAKA

Jundika Nurihsan, Achmad. ( 2010 ). Strategi layanan Bimbingan dan Konseling.Bandung : PT Reflika Aditama.

Mulyono.2000. Pendidikan Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Yusuf, Syamsu, Achmad Jundika. ( 2006 ). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post